Pemilihan
Labusel, gorwmedia-indo.com dari lima puluh dua Kepala Desa (Kades) dilima Kecamatan disatu Kabupaten Labuhanbatu Selatan hanya tinggal dua Kades yang masih defenitif, selebihnya Pelaksana Harian (PLH) yang notabone setiap saat dan kapan saja boleh dilepas/diganti oleh atasannya.
Informasi yang dirangkum Media dari Plh Pemerintahan Desa (Pemdes) yang sekarang telah defenitif Bapak Syaiful R Pulungan
membenarkan lima puluh Kades berstatus Plh dan dua Kades lagi ditahun 2023 sekira bulan Juli habis masa jabatannya, kata Sayiful Rabu (03/08/2022).
Masih katakannya, diwaktu Plh PMD saya telah menyusun anggaran Pemilihan Kades (Pilkades) serentak se Labusel dengan tahun anggaran 2023 diperkirakan bulan enam atau tujuh, ya kita berdoa aja agar tidak ada kendala dalam Pilkades nantinya dan dijauhkan dari bencana alam dan kemanusiaan kedepannya.
“Dengan artian tidak ada gangguan Pilkades berjalan menggunakan anggaran APBD dan tidak boleh diambil dari masing-masing calon, ini sudah aturan” ungkap Kadis PMD
Ditempat yang berbeda asumsi masyarakat berbeda dengan statemen Kadis PMD seperti yang dikatakan Roynal Apriyanto Silaban SH bidang hukum Aliansi Komunikasi Wartawan (Alkowar) Labusel. Memang betul kalau menurut aturan apa yang dikatakan Kadis PMD tersebut, kata Roynal di depan gedung MHB jalan Bukit Kelurahan Kotapinang Sabtu (08/08/2022).
Namun dilapangan bertolak belakang, kelihatan permainan tidak lagi segar dengan artian pergantian Plh Kades diduga “asal bos senang itu gampang diatur” mau jadi Plh Kades tersebut, itu yang kita dapatkan dilapangan, imbuhnya.
Petikan “asal bos senang” kita bisa terangkan seperti Plh kades yang baru berapa bulan dilantik sudah diganti dengan yang lain, dikarenakan efek tidak nurut aturan Team Sukses (TS) kawantu digantilah Plh Kades tersebut, terang Roy.
Yang lebih parahnya lagi kata Roynal, seseorang yang masih menjabat sebagai Plh Kades. Sebut aja Plh Kades A naik jenjang dan Plh Kades A tersebut disuruh mencari penggantinya yang sejalan dengan TS sibos, agar Plh Kades tersebut tidak lari ke orang lain, memang Negara lagi sakit dan haus dengan jabatan.
Saya sebagai sosial control berharap sesegeralah laksanakan Pilkades agar masyarakat tidak terlalu banyak beramsumsi yang tak baik, takutnya nanti masyarakat tidak percaya lagi kepada Pemerintah, ungkap Roynal sambil berlalu (Candra S)