GROW MEDIA, Suasana duka masih menyelimuti siswa dan guru SMK Bina Warga 1 atas tewasnya salah seorang rekannya Arya Saputra. Korban tewas dibacok pada Jumat (10/3) silam.
Untaian doa dan taburan bunga senantiasa disampaikan mengiringi kepergian anak berusia 16 tahun itu. Arya tewas secara mengenaskan akibat luka bacokan cukup parah di lehernya.
Kini, para pelaku pembacokan sudah diringkus petugas Polresta Bogor Kota. Terakhir, pelaku utama pembacokan bernama Tukul diringkus polisi dalam pelariannya di Yogyakarta.
Rasa kebersamaan dan solidaritas tampaknya begitu kental terjalin antara Arya dan teman sejawatnya. Karena meski raganya sudah tiada teman-teman Arya tetap setia mengenangnya.
Kepala SMK Bina Warga 1, Surisman Yacub mengutarakan, para siswanya beberapa kali mendatangi Jalan Mandala II, tempat Arya menghembuskan nafas terakhir dan pusaranya, untuk menaburkan bunga tanda duka cita.
Surisman juga menyebut, pihak sekolah juga senantiasa mendoakan Arya di setiap acara yang digelar di sekolah, terutama saat upacara rutin hari Senin.
“Kami kirimkan doa dan surat Alfatihah untuknya setiap ada acara dan momen upacara. Berharap Arya tenang, mendapatkan tempat terbaik, dan juga untuk keluarganya agar selalu diberikan kesabaran,” ucap Surisman.
Dirinya bercerita, selama masa pencarian pelaku pembacokan, ia intens berkomunikasi dan bertegur sapa menanyakan kabar keluarga Arya. Pihak sekolah juga setia membersamai keluarga mengawal kasus itu hingga tuntas.
“Tiga minggu lalu kami memanggil orang tuanya ke sekolah. Kami sampaikan klaim asuransi yang dimiliki Arya kepada orang tuanya. Kami juga menggandeng Baznas menyampaikan bantuan kepada mereka,” tutur Surisman.
Dari komunikasi itu diketahui ternyata Arya bercita-cita untuk merenovasi rumahnya selepas ia lulus dari sekolah. Bahkan ia rela menunda kebahagiaannya untuk kebahagiaan keluarga.
“Namun mungkin inilah takdir yang digariskan Allah, Arya bisa mengabulkan impiannya itu dengan jalan seperti ini,” lirihnya.
Seperti yang diketahui, keluarga Arya akhirnya mendapat bantuan renovasi rumah dari Pemerintah Kabupaten Bogor, sehingga kini memiliki tempat tinggal yang lebih baik.
Surisman berharap, ASR, pelaku utama pembacok Arya mendapat hukuman yang setimpal. Ia pun ingin polisi tidak menganggap ASR sebagai anak di bawah umur lagi.
“Supaya kejadian ini tidak terulang dan dia (ASR) bisa bertaubat dari perbuatannya,”
Sumber: Rbg.id
0 Komentar