Pembunuh eks Anggota DPRD Langkat Pertama Kalinya Menjalani Persidangan, Beginilah Wujudnya

 

GROW MEDIA, LANGKAT - Untuk pertama kalinya satu dari lima terdakwa pembunuh eks anggota anggota DPRD Langkat bernama Paino, hadir langsung di Pengadilan Negeri (PN) Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (7/6/2023). 

Adapun terdakwa tersebut bernama Sulhanda Yahya alias Tato.

Terdakwa Tato hadir menjalani persidangan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim, Ledis Meriana Bakara, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.


Padahal dipersidangan sebelumnya, kelima terdakwa hanya menjalani sidang melalui video teleconfrence. 

Adapun saksi tersebut bernama Joshua Sembiring.

Ia diperiksa polisi karena sebelum Paino tewas, Joshua mengaku sempat bertemu dengan terdakwa Heriska Wantenero alias Tio.

"Saya diperiksa polisi pada, Minggu (29/1/2023). Saya ada bertemu dengan terdakwa Tio di warung Fresti, pada Kamis (26/1/2023) diantara pukul 21-22.00 WIB," ujar Joshua. 

Pada saat itu, Joshua mengaku ia berada di warung Fresti, hendak membeli mie goreng.

"Saya beli mie goreng dan makan di rumah yang mulia. Sedangkan Tio memesan dua mie dan dua air mineral," ujar Joshua.


Tak hanya itu, dihadapan majelis hakim Johsua dan Tio sempat berkomunikasi. 

"Saya komunikasi berhadap-hadapan dengan Tio. Hanya nanyak dia dari mana ke mana, katanya Tio dia dari dalam (Dusun Bukit Dinding) mobil sawit terpacak katanya. Saya tanyak juga Tio bersama siapa, katanya sama bos," ujar Joshua. 

Kemudian, Joshua pun pulang kerumah setelah makanan pesanannya siap.

"Saya pulang, saya lihat Tio sendiri duduk di joglo depan warung. Tio datang dengan kendaraan Suzuki Ertiga, turun dari pintu penumpang," ujar Joshua.

Sedangkan itu, Joshua juga mengaku warung Fresti dengan rumahnya hanya berjarak lebih kurang 500 meter.


Disinggung soal mobil Suzuki Ertiga, Joshua menegaskan tidak ada warga sekitar yang memiliki mobil merek tersebut. 

Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempertanyakan kedekatan Joshua dengan Paino.

"Saya pernah bekerja dengan Pak Paino pada tahun 2020. Dan saya tau Pak Paino ditembak dari masyarakat. Pak Paino orangnya baik, dia pun memiliki usaha jual beli buah kelapa sawit," ujar Joshua. 


Sementara itu, Penasihat Hukum Tato menyinggung apakah Joshua kenal dengan Tosa Ginting. 

"Saya sudah tiga tahun tinggal di Dusun Bukit Dinding. Kenal dengan Tosa ginting dari wajahnya, orang pun sering manggil Bos Tosa," ujar Joshua. 

"Kalau terdakwa Tato saya tidak kenal," ujar Joshua. 

Setelah mendengarkan keterangan saksi, majelis hakim pun kembali menunda persidangan. Dan kembali dilanjutkan pada, Rabu (14/6/2023) pekan depan.


Sumber: Tribun.com

0 Komentar