GROW MEDIA - Seorang lansia calon jemaah haji asal Kediri, Jawa Timur mendadak minta pulang saat akan berangkat haji, ada kisah pilu di baliknya.
Diketahui, menunaikan ibadah haji adalah impian banyak umat muslim di dunia.
Namun, menunaikan ibadah haji bukanlah hal yang mudah, selain kondisi fisik, juga diperlukan biaya yang tidak sedikit.
Selain itu, seseorang biasanya harus rela bersabar melewati masa tunggu keberangkatan belasan hingga puluhan tahun lamanya.
Namun apa jadinya jika sudah menunggu lama namun mendadak minta pulang saat akan berangkat haji?
Hal inilah yang baru-baru ini terjadi oleh seorang jemaah haji asal Kediri, Jawa Timur.
Nenek Salami (70) calon jamaah haji asal Kediri itu menolak naik bus menuju Bandara Juanda dan meminta pulang ke rumahnya.
Insiden itu terjadi di Asrama Haji Emberkasi Surabaya (AHES) Sukolilo pada Senin, (5/6/2023) lalu.
Dalam video yang beredar, Nenek Salami mengenakan baju seragam calon jamaah haji dan juga idcard.
Ia ditenangkan dan dibujuk petugas pendamping haji untuk tetap berangkat.
"Buk niki mpun ngentosi pinten-pinten taon.
Ten mriko mangke eco. Sehat. Monggo bu.
(Bu, ini kan sudah menunggu beberapa tahun, nanti di sana enak."
Namun sang nenek ngotot ingin pulang ke rumah.
Bahkan ia mengatakan tidak apa-apa jika uangnya hilang.
"Wes aku gak berangkat, duitku ogak tak jaluk. Wes.
Mbok ojo nemen-nemen tho.
(Sudah aku nggak bisa berangkat, uangku tidak tak minta. Sudah. Jangan keterlaluan)," ucap si nenek.
Kemudian salah satu pendamping haji mengatakan jika nenek itu tetap diberangkatkan namun ditunda.
Dilansir dari sejumlah sumber, Nenek Salami ternyata meminta pulang karena teringat acara selamatan tujuh hari meninggalnya sang putri bungsu.
Sang putri yang berusia 37 tahun meninggal dunia pada Rabu (31/5/2023) lalu.
Selain itu, Nenek Salami juga sudah mulai pikun sejak 2 tahun terakhir.
Nenek Salami sendiri mendaftar haji pada 2011 lalu.
Warga Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri itu masuk dalam kelompok terbang 32 Kota Kediri.
Awalnya nenek Salami direncanakan berangkat bersama suaminya.
Namun sang suami meninggal dunia lebih dahulu.
Sehingga porsi haji suaminya turun ke ahli waris, yaitu anak bungsu Salami.
Namun sayang, tiga hari sebelum berangkat ke Surabaya, sang anak juga meninggal dunia.
Sehingga ia harus berangkat sendiri.
Anak Salami, Umi Hanafiah, mengatakan, ibunya itu memang sudah mengalami penurunan ingatan sejak sekitar setahun ini..
"Ibu sudah pikun. Mungkin ibu enggak tahu harus ke mana dan enggak ada orang yang dikenalnya.
Jadi mungkin bingung," ujar Umi Hanafiah kepada wartawan.
Kini nenek Salami sudah kembali ke keluarganya dan akan diberangkatkan jika kondisi sudah memungkinkan.
Ada-ada saja kelakuan Juhani, calon jemaah haji asal Majalengka, Jawa Barat ini.
Bukan tanpa sebab, kakek berusia 95 tahun itu merengek minta pulang lantaran dirinya teringat ayam-ayamnya di rumah.
Padahal pesawat yang ia naiki bersama calon haji lainnya hampir mendarat di Madinah.
Sumber: Tribun.com
0 Komentar