Growmedia-indo.online--
Korea Selatan mewanti-wanti Korea Utara jika Pyongyang berani menggunakan senjata nuklir sama dengan "akhir" dari rezim Kim Jong Un.
Ultimatum itu dilayangkan Seoul setelah Korut mengancam bisa menggunakan senjata nuklir. Ancaman Korut itu datang menanggapi kedatangan kapal selam rudal balistik AS kelas Ohio bersenjata nuklir, USS Kentucky, di sebuah pelabuhan selatan Kota Busan, Korsel, awal pekan ini.
"Seperti yang dijelaskan sebelumnya, setiap serangan nuklir terhadap aliansi akan menghadapi tanggapan segera dan luar biasa tegas," kata Kementerian Pertahanan Korsel melalui pernyataan pada Jumat (21/7).
"Jika ini terjadi, rezim Korea Utara akan menghadapi akhirnya," paparnya menambahkan.
Pada Kamis (20/7), Korut mengultimatum bakal menggunakan senjata nuklirnya jika Amerika Serikat nekat mengerahkan kapal induk, kapal selam rudal, hingga pengebom di Korsel.
Menteri Pertahanan Korut, Kang Sun Nam, menuturkan pengerahan armada militer seperti itu ke dekat wilayah mereka memenuhi kriteria untuk meresponsnya dengan penggunaan senjata nuklir.
Mengutip kantor berita Korut, KCNA, Kang juga menuduh AS dan Korsel hanya memicu ketegangan di Semenanjung Korea menyusul pertemuan perdana Kelompok Konsultasi Nuklir (Nuclear Consultative Group/NCG) antara kedua negara baru-baru ini.
"Visibilitas yang terus meningkat dari pengerahan kapal selam nuklir strategis dan aset strategis lainnya mungkin berada di bawah ketentuan penggunaan senjata nuklir yang ditentukan dalam undang-undang Korut," kata Kang.
"Fase bentrokan militer di Semenanjung Korea telah muncul sebagai kenyataan yang berbahaya," ucapnya menambahkan.
Sementara itu, Kemhan Korsel membela diri dengan menegaskan kunjungan USS Kentucky ini merupakan "tanggapan defensif yang sah" terhadap ancaman nuklir Korut dan tidak bersifat mengancam.
Ancaman Korut ini juga muncul saat seorang tentara AS, Travis King, melintasi perbatasan negara terisolasi itu pada Selasa pekan ini.
Tentara AS itu diyakini telah ditahan pihak Korut meski sampai saat ini Pyongyang belum mengomentari insiden itu.
Sumber: Cnnindonesia
0 Komentar