Growmedia-indo.com
Jakarta, Liga 1 2023/2024 baru berjalan dua pekan tapi sejumlah kontroversi sudah terjadi yang berkaitan dengan kinerja wasit dan ulah suporter.
Liga 1 musim ini sudah berjalan dua pekan. Secara kualitas permainan Liga 1 menyajikan sejumlah pertandingan menarik hingga kejutan hingga pekan kedua.
Juara bertahan PSM Makassar yang belum juga menang setelah ditahan imbang Persija Jakarta dan dikalahkan Dewa United 1-2 di laga kedua. Selain itu kejutan juga terjadi di klasemen sementara.
Dua tim baru, Rans Nusantara FC dan Dewa United, bersaing ketat di puncak klasemen. Rans dan Dewa United menjadi dua tim yang mampu meraih kemenangan di dua pekan awal dengan Rans untuk sementara unggul produktivitas gol di puncak klasemen.
Selain itu hingga saat ini baru satu pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol, yakni laga Persikabo vs Persija Jakarta yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (9/7).
Namun kontroversi juga mulai terjadi di pekan kedua Liga 1. Salah satu kontroversi yang terlihat nyata adalah kinerja wasit di sejumlah pertandingan.
Sebagai contoh di laga Bhayangkara FC vs Rans. Pada laga yang dimenangi Rans 2-1 itu wasit Nendi Rohaendi melakukan dua kesalahan fatal. Pertama menganulir gol Dendy Sulistyawan karena dianggap offside meski terlihat jauh onside dan memberi penalti Rans FC yang berujung gol pertama.
Wasit Rio Permana Putra juga melakukan kesalahan saat memimpin laga Persita Tangerang vs PSIS Semarang. Rio memberi Persita tendangan penalti meski pelanggaran terjadi di luar kotak penalti.
Kontroversi juga terjadi pada laga Persebaya Surabaya vs Barito Putera yang dipimpin wasit Thoriq Alkatiri. Pihak Persebaya protes setelah wasit Thoriq tidak memberi penalti ketika Song Ui Young ditarik Bagas Kaffa.
Suporter juga berulah
Selain wasit, sejumlah kontroversi juga terjadi melibatkan suporter. Kontroversi terbesar tentunya kerusuhan yang terjadi di sela laga PSM vs Dewa United.
Kerusuhan sesama suporter PSM terjadi usai babak pertama berakhir. Sejumlah orang terluka menyusul insiden saling lempar di tribune penonton itu. Pihak polisi juga sudah berhasil mengamankan suporter yang diduga sebagai pelaku keributan.
Kontroversi melibatkan suporter juga terjadi pada laga Madura United vs Persik Kediri di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan.
Meski ada larangan suporter tim tamu hadir pada laga away Liga 1, sejumlah suporter Persik Kediri terlihat hadir di stadion. Hal itu terungkap setelah para pemain Persik menghampiri suporter ke tribune usai laga.
Suporter Persik tidak menggunakan atribut klub, tapi para pemain Persik sepertinya sadar bahwa mereka adalah suporter tim berjuluk Macan Putih.
Sumber : CNNIndonesia
0 Komentar