Reaksi Prabowo Subianto Sering Diolok Selalu Kalah Pilpres: Saya Dibesarkan Sebagai Pendekar

 


Growmedia-indo.com - 


Sudah tiga kali keok, reaksi Prabowo Subianto sering diolok selalu kalah pilpres. Katanya ia dibesarkan sebagai pendekar.

Nama Prabowo Subianto sudah tercatat tiga kali maju sebagai capres.

Namun sebanyak itu pula, Prabowo gagal jadi presiden.


Sosok Prabowo Subianto ramai olokan karena sudah tiga kali kalah di pilpres.

Meski diolok selalu kalah kontestasi oleh lawan politik, bos Partai Gerindra, Prabowo Subianto pilih sikap cuek.

Diketahui, Prabowo Subianto 3 kali kalah di Pilpres.

Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya kembali maju jadi capres di Pilpres 2024.

Sebelumnya, secara beruntun Prabowo kalah tiga kali di Pilpres 2009, 2014, dan 2019.

Ia dikalahkan Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2009, dan dikalahkan Jokowi di tahun 2014 dan 2019.


Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus bacapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto blak-blakan terkait alasan masih mau mencalonkan diri sebagai capres meski tiga kali kalah dalam hajatan lima tahunan tersebut.

Prabowo mengatakan majunya ia di Pilpres hingga empat kali adalah wujud baktinya kepada bangsa dan negara.

"Karena tadi saya ceritakan tadi dari kecil, saya dibesarkan sebagai pendekar, ksatria, pejuang, ingin berbakti pada negara dan bangsa," ujarnya dalam program Mata Najwa, Jumat (30/6/2023).

Prabowo pun mengaku keinginannya untuk kembali mencalonkan diri sebagai capres lantaran telah diberikan kesempatan oleh Tuhan belajar mengetahui masalah bangsa dan negara.

Dengan kesempatan tersebut, Prabowo merasa terpanggil untuk kembali mencalonkan diri sebagai capres di Pilpres 2024.


"Saya sekarang merasa Tuhan telah memberi saya banyak kebaikan dan kelebihan. Saya diberi kesempatan untuk memahami persoalan bangsa dan negara."

"Jadi saya merasa terpanggil, saya harus menyediakan diri, menawarkan diri untuk saya bisa berbuat, mengabdi, memberi sumbangsih saya yang terbaik pada bangsa dan negara saya," tegasnya.

Kemudian ketika ditanya jurnalis, Najwa Shihab apakah terganggu ketika pencapresan yang berulang kali dilakukannya dan menjadi bahan olok-olokan lawan politiknya, Prabowo mengaku tidak terganggu.


"Nggak," jawabnya singkat.

Prabowo pun menegaskan bahwa diolok-olok merupakan pemberian Tuhan kepadanya.

Sehingga, sambungnya, dirinya tidak menggubris terkait hujatan yang dilayangkan kepadanya terkait pencapresan yang dilakukan berulang kali.

"Begini ya, kita bersyukur hidup dengan baik. Kita bersyukur pemberian Tuhan, diolok, dihina, dihujat, difitnah," kata Prabowo sambil memperlihatkan gestur membersihkan kerahnya.

Prabowo menegaskan bahwa ada hal yang lebih penting untuk dilakukan ketimbang menanggapi olok-olokan yang dilayangkan kepadanya.

Salah satunya mengurusi rakyat yang menderita.


"Ada hal-hal yang lebih penting di dunia dan hidup ini. Rakyat kita banyak yang menderita lebih daripada sekedar saya disakiti dan difitnah," katanya.

Dia pun menegaskan hanya ingin berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara di sisa hidupnya.

"Saya berpikir, sisa hidup saya hanya ingin melakukan yang terbaik," ujar Prabowo.

"Jadi, orang mau hina, mau olok-olok, silahkanlah, monggo. Saya tidak mau jawab, saya tidak mau layani, dan tidak mau balas," sambungnya.


Sumber: Tribun.com

0 Komentar