Jambi, Growmedia.Com -
Gunung Kerinci merupakan gunung tertinggi di Jambi. Punya banyak mitos, di gunung ini ada pendaki yang membawa balita mendaki ke puncak. Berikut fakta lainnya:
Sepasang pendaki diketahui membawa balita berusia 2,5 tahun untuk mendaki puncak Gunung Kerinci pada Selasa (15/8/2023). Pendakian tersebut mereka lakukan selama dua hari, dengan kembali turun pada Kamis (17/8/2023).Pasangan pendaki tersebut pun menyalahi SOP pendakian. Karena seharusnya dalam pendakian dengan membawa balita, pendaki diharuskan didampingi porter.
Padahal, Gunung Kerinci merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia, sehingga mendakinya tidaklah mudah. Berikut ini detikTravel rangkum beberapa fakta terkait Gunung Kerinci:
1. Puncak Pulau Sumatra
1. Puncak Pulau Sumatra
Gunung Kerinci terletak di perbatasan Provinsi Jambi dengan Sumatra Barat. Gunung ini juga menjadi yang tertinggi di Pulau Sumatra.
Gunung yang termasuk ke dalam jajaran Pegunungan Bukit Barisan tersebut, memiliki ketinggian 3.805 mdpl. Suhu di puncaknya bahkan sangat dingin, berkisar 5 hingga 10 derajat Celcius pada musim kemarau.
Gunung Kerinci juga termasuk ke 7 Summits of Indonesia, yakni sebutan tidak resmi bagi tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia.
2. Gunung Berapi Aktif Tertinggi
Gunung Kerinci adalah gunung berapi yang masih aktif. Gunung ini berjenis stratovolcano, yang termasuk dalam Cincin Api Pasifik.
Gunung Kerinci merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia. Kawah pada puncaknya memiliki kedalaman 600 meter dan luas kawah sekitar 48 ribu meter persegi.
Dikabarkan jika camping selama pendakian di sini, traveler juga kerap disapa oleh abu vulkanik tipis yang menutupi tenda pada pagi hari.
3. Rumah dari harimau Sumatra
Gunung Kerinci termasuk ke dalam kawasan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS). Tempat ini juga masih menjadi rumah bagi harimau Sumatra yang dilindungi.
Diperkirakan ada sekitar 160-167 ekor harimau Sumatra di BBTNKS, yang sebagiannya tinggal di sekitar Gunung kerinci.
Mendaki di sini, traveler perlu menghindari bermukim atau melakukan perjalanan setelah matahari terbenam, khususnya di antara Pos 2 dan Pos 3. Hal itu karena area ini dikabarkan sebagai jalur harimau melintas.
4. Situs warisan dunia UNESCO
Kawasan BBTNKS dimasukkan ke kawasan konservasi Asean Heritage Site dan World Heritage Site dari UNESCO sejak tahun 2004. Selain itu BBTNKS juga ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia The Tropical Rainforest Heritage Of Sumatra (TRHS) pada tahun 2006.
Dipilihnya tempat ini sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO adalah karena keindahan alam yang luar biasa. Terdapat proses ekologis dan biologis yang berlangsung secara signifikan, sekaligus menjadi habitat alami yang penting dalam konservasi in-situ.
Taman Nasional Kerinci Seblat juga merupakan taman nasional terbesar kedua di Indonesia. Luasnya kurang lebih 1,3 juta hektar.
5. Tempatnya Hutan Hujan
Seperti yang telah dijelaskan, bahwa TNKS termasuk ke dalam hutan hujan warisan dunia yang diakui UNESCO. Sehingga saat mendaki ke Gunung Kerinci, traveler akan disambut oleh kawasan hutan hujan sepanjang perjalanan.
Sehingga pendakian di sini, traveler dapat melihat banyak satwa liar maupun kicauan burung.
6. Punya banyak mitos
Kawasan TNKS ternyata memiliki banyak mitos horor yang cukup populer. Misalnya mitos manusia harimau atau Cindaku.
Dipercayai bahwa ada manusia berwujud setengah manusia dan setengah harimau mendiami Gunung Kerinci. Bahkan, mitos ini populer tak hanya di Jambi, melainkan juga sampai Malaysia.
Mitos lainnya ada Uhang Pandak, yakni legenda orang pendek yang pertama kali ditemukan dalam catatan perjalanan Marco Polo tahun 1292. Dalam catatan petualangan ke Asia tersebut, Uhang Pandak digambarkan seperti anak berusia 3-4 tahun, tetapi punya wajah tua dan tubuh dipenuhi bulu.
Mitos pohon bolong, mitos ini adalah larangan pendaki untuk berhenti makan, buang air, ataupun berfoto di sebuah pohon dengan lubang besar. Pohon tersebut berada di jalur pos II menuju shelter I.
0 Komentar