Growmedia.com -
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku tetap optimistis bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo bisa menang satu putaran. Meski harus melawan bakal capres Prabowo Subianto yang didukung koalisi gemuk pasca Partai Demokrat bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). Kehadiran Demokrat memperkuat KIM yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PBB, dan Partai Gelora.
Menurut Said, PDIP sudah memiliki pengalaman menghadapi koalisi gemuk pada Pilpres 2014 saat mengusung Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Namun, PDIP dan koalisinya berhasil memenangkan kontestasi.
“Tahun 2014 adalah spirit kami, terbukti dengan kerja sama parpol seiring yang ramping ternyata kami bisa memenangkan Pak Jokowi-JK. Itu fakta,” kata Said di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/9).
Said mengakui, saat ini PDIP sudah dikeroyok oleh partai-partai lain dalam menghadapi Pilpres 2024, termasuk partai koalisi pendukung pemerintahan Jokowi. Meski demikian, PDIP tetap membangun komunikasi yang baik dengan Golkar, PAN, dan Partai Demokrat.
“Hubungan baik kami tetap terjaga, bahkan terakhir dengan Demokrat komunikasi sampai kemarin masih lancar, bahwa pilihan berbeda ya tadi kedaulatan setiap partai yang harus kita hormati dan itu menambah semangat PDIP,” ucap Said.
Menurut Said, komunikasi dan silaturahmi dengan partai politik tetap dilakukan untuk bersama-sama menjaga Pilpres 2024 berlangsung aman, dan damai. Dia juga mengakui, jika PDIP saat ini belum berjodoh dengan Demokrat karena perbedaan visi dan misi, bukan karena persoalan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Tujuannya, visinya sama soal kebijakan berbeda ya wajar saja-lah. Kalau Demokrat mengusung perubahan, kami meneruskan apa yang sudah ada, kan biasa saja seperti itu. Enggak, enggak ada (faktor Megawati dan SBY), enggak pernah ada bab itu,” pungkas Said.
Sumber : Garudanews24.id
0 Komentar