Aceh Timur, Growmedia.com -
Jembatan di desa itu sudah puluhan tahun rusak namun tak kunjung diperbaiki. Warga terpaksa harus memutar untuk bisa menyeberang saluran normalisasi air tersebut.
”Sampai sekarang belum diperbaiki,” terang warga Aluebu Tunong, Tgk Hanafiah, saat dijumpai Growmedia dilokasi jembatan rusak. Sabtu (23/9)
Dia menambahkan, keberadaan jembatan sangat vital bagi aktivitas warga, khususnya warga Desa Aluebu Tunong, Aluebu Tuha dan Desa Kebun Teumpen.
"Warga Desa dari Kecamatan Rantau Panjang juga ikut memanfaatkan jembatan ini. Terutama dari Desa Seuneubok Baro. Kalau mau masuk Desa Aluebu Tunong Baroh pasti melewati jembatan ini,” ungkapnya,
"Jadi bukan cuma penghubung dua dusun di Desa Aluebu Tuha, tetapi juga penghubung untuk tiga desa juga dua Kecamatan,” lanjutnya.
Keterangan lanjutnya, perbaikan pada jembantan yang berstatus pinjam pakai dari instansi TNI ini dilakukan dengan bergotong royong, jika tidak putusnya warga harus menggunakan rute perjalanan yang sangat jauh. Ungkap Tgk Hanafiah dengan berharapan jembatan rusak segera mendapat perhatian dari Pemkab Aceh Timur
Tgk Ridwan yang juga warga desa Aluebu Tunong menambahkan menurutnya, di wilayah desa Aluebu belum pernah dibangun jembatan penghubung antar desa, jembatan yang ada inipun kepunyaan TNI bukan kepunyaan daerah. Terangnya.
“Malah kami tidak punya jembatan sendiri. Selama ini akses warga hanya mengandalkan jembatan peninggalan pihak TNI. Ungkapnya.
0 Komentar