Growmedia.com -
Mahasiswa bernama Frengki Saputra tewas dibunuh pedagang seblak.
Pedagang Seblak Dede Nurkholik (23) bunuh Frengki dengan sadis di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Tersangka Dede digiring ke Polres Lubuklinggau setelah dibawa dari Kota Palembang, Sabtu (16/9/2023) kemarin.
Di hadapan penyidik Reskrim Polres Lubuklinggau, Dede mengaku membunuh mahasiswa semester 7 tersebut karena marah dan kesal.
Ketika bekerja, Frengki Saputra sering menyuruhnya dengan tidak sopan dan marah-marah.
Diperparah, Dede mengaku sakit hati karena mengetahui antara korban dan Nia Kurniati Rahayu kakak sepupunya memiliki hubungan spesial dengan Frengki Saputra.
Karena sakit itulah, Dede mulai merencanakan aksi pembunuhan untuk menghabisi Frengki Saputra dengan cara menunggu korban tidur di kamar.
Saat korban tidur, tersangka menusuk dada Frengki.
Frengki pun terbangun sempat mencabut pisau yang menancap di dadanya lalu berusaha membalas menusukan pisau ketangan Dede.
Namun, ditangkis oleh Dede.
Bahkan pisau itu direbutnya lalu menusukannya kembali ke leher Frengki hingga meninggal dunia.
Sebelum ditangkap, Dede menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang).
Setelah DPO diterbitkan, polisi mendapatkan informasi bahwa ada seseorang laki-laki yang mirip dengan Dede di Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin.
Tim langsung berangkat menuju sumber informasi yang berada di Kecamatan Tanjung Lago.
Dari informasi yang didapat bahwa pelaku sempat menginap di Masjid Babul Hidayah,.
Setelah dilakukan pengecekan identitas, orang yang diamankan benar adalah Dede.
Dede mengaku membunuh Frengki menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Usai beraksi, sajam itu dibuang Dede di salah satu selokan tempat pembakaran sampah yang tidak jauh dari kosan tempat kejadian.
Selanjutnya Dede langsung digiring polisi untuk pengembangan kasus pencarian barang bukti lainnya.
Motif Pembunuhan
Sebelumnya, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha didampingi Kasatreskrim AKP Robi Sugara mengatakan hasil interogasi sementara motifnya karena cemburu.
"Karena selama ini pelaku kerap-kerap disuruh, sementara korban jarang disuruh, itu menimbulkan kecemburuan kepada pelaku," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun Sumsel.
"Pelaku ditangkap sedang di depan Afmart oleh anggota kita dan Polda Sumsel," ujarnya.
Kasatreskrim menjelaskan, penangkapan bermula saat anggota Tim Macan Polres Lubuklinggau yang memang sudah ada di Palembang sejak beberapa hari terakhir.
Kemudian Tim Macan bersama Intel Polda Sumsel mendapat laporan dari masyarakat kalau melihat pelaku.
Adapun foto pelaku sebelumnya sudah tersebar di media sosial.
"Jadi bahasanya kami lakukan penjemputan bersama karena ada masyarakatnya, saat itu posisinya sedang di depan alfamart," ujarnya.
Hanya saja kata Robi, untuk kronologis lengkapnya akan dilakukan pers rilis pada Senin (18/9/2023) mendatang setelah dibawa ke Polres Lubuklinggau.
"Untuk kronologis lengkapnya akan kita sampaikan setelah pelaku kita bawa ke Polres Lubuklinggau," ungkapnya.
Sumber : Tribunnews.com
0 Komentar