Medan, Growmedia.com -
Malangnya nasib pengendara sepeda motor ini, meninggal dunia usai ponsel di dasbor kendaraan meledak dan panik menabrak tiang.
Kejadiaan nahas ini terjadi Semarang yang menimpa seorang pengendara.
Pengendara ini panik, ponselnya di dasbor motor meledak.
Karena meledak, pria ini panik dan menabrak tiang dan seketika tewas.
Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, Kasatlantas Polres Grobogan, AKP Deni Eko Prasetyo mengimbau kepada pengendara motor untuk tidak sekali-kali menyimpan ponsel pribadinya di dalam dasbor.
Sebab, ponsel atau handphone tersebut berpotensi akan meledak karena mudah panas, terlebih saat terjadi goncangan saat motor melaju.
Hal ini pun mengacu pada peristiwa yang terjadi di Grobogan pada Senin (18/9/2023) pagi.
asatlantas Polres Grobogan, AKP Deni Eko Prasetyo mengatakan, kasus kecelakaan tunggal itu dipicu dari meledaknya handphone korban di dasbor motor Honda Beat bernomor polisi H 2053 GG yang dikendarainya.
Saat ponsel tiba-tiba meledak, kendaraan itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah selatan.
Seketika itu juga konsentrasi korban buyar hingga motor matik yang dikemudikannya oleng menghantam empat tiang besi dan pohon berjajar di pinggir jalan.Keduanya pun tersungkur.
"Setelah handphone yang ditaruh di dasbor motor meledak, pengendara oleng dan menabrak tiang di seberang Jalan Swalayan Mitra."
"Korban kaget tak mampu menguasai laju kendaraan."
"Kejadian Senin (18/9/2023) pukul 08.30," jelas AKP Deni seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (19/9/2023).
Tim Gakkum Satlantas Polres Grobogan serta petugas medis PMI Kabupaten Grobogan pun diterjunkan ke lokasi kecelakaan untuk menindaklanjuti laporan.
Kedua korban langsung dilarikan menggunakan ambulans ke RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi.
"Pengendara tidak tertolong nyawanya."
"Sementara, pemboncengnya mengalami luka dan dirawat di RS Yakkum," kata AKP Deni.
Berkaca dari kasus kecelakaan ini, AKP Deni mengimbau kepada masyarakat supaya tidak menyimpan ponsel di dasbor atau jok sepeda motor.
"Handphone di dasbor atau jok menjadi panas dan terkena goncangan sehingga berpotensi meledak," jelas AKP Deni.
Sumber : Tribunnews.com
0 Komentar