Bekasi, Growmedia.com -
Pemerintah Kabupaten Bekasi di Provinsi Jawa Barat hingga Selasa (19/9) telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 2.876.800 liter kepada warga yang terdampak kekeringan di wilayahnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi menyalurkan bantuan 10.565 galon air mineral, 27 tempat penampungan air, 3.000 jeriken, 14 set kolam terpal, dan air mineral sebanyak 135 dus serta membangun tiga sumur satelit guna mengatasi dampak kekeringan.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Rabu, menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten akan mendistribusikan bantuan air bersih ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan selama diperlukan.
Dia mengatakan bahwa pemerintah daerah juga membantu penanganan dampak kekeringan terhadap lahan-lahan pertanian, antara lain dengan menormalisasi sungai dan membenahi saluran irigasi.
"Untuk lahan pertanian, kita sudah upayakan dengan menambah debit air, normalisasi sungai, mengangkat sampah dan membersihkan pintu-pintu air, menurunkan bantuan pompa air, serta membangun long storage dan standing crops pertanian," katanya.
Dani mengajak pelaku usaha, komunitas, dan organisasi kemasyarakatan untuk membantu warga yang terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Mari kita bergerak bersama, memberikan kepedulian terhadap masyarakat yang sedang mengalami kesulitan," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan bahwa hingga Selasa (19/9) pukul 19.00 WIB kekeringan telah terjadi di 46 desa yang tersebar di 10 kecamatan.
Menurut dia, kekeringan terjadi di desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Bojongmangu, Cikarang Pusat, Pebayuran, Cabangbungin, Sukawangi, Babelan, Tarumajaya, dan Muaragembong.
Luas lahan pertanian yang terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi, menurut dia, seluruhnya 21.250 hektare.
Sementara jumlah warga yang terdampak kekeringan, kata dia, sebanyak 49.892 keluarga yang terdiri atas 167.880 jiwa.
Sumber: Antaranews.com
0 Komentar