Jakarta, Growmedia.com -
Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDIP, Deddy Yevry Sitorus, menyebut ada calon presiden cuma jago berbicara. Waketum PKB Jazilul Fawaid merasa kasihan kepada Deddy.
"Kasihan! Itu tong kosong nyaring bunyinya. Publik sudah cerdas menilai integritas dan prestasi calon pemimpinnya," kata Jazilul kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).
Jazilul menyinggung orang picik yang selalu merasa paling bersih. Dia juga menyindir orang yang merasa paling pintar.
"Hanya orang picik yang selalu memandang dirinya paling bersih tanpa noda dan merasa paling pintar," jelas Jazilul.
Jazilul mengajak agar semua pihak tidak saling tuding menjelang Pilpres. Dia menyinggung orang yang sibuk mengurusi urusan orang lain.
"Tidak usahlah sibuk tudang tuding sana sini tapi minim prestasi. Dia yang gatal tapi sibuk menggaruk punggung orang lain," sebut dia.
Jazilul menyebut koalisi pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) solid. Jazilul mengatakan pihaknya fokus untuk pemenangan.
"AMIN solid dan fokus bergerak menuju pemenangan," ujarnya.
Sebelumnya, Deddy Sitorus menyindir ada bakal capres yang merekrut aktivis hingga bakal capres yang jago ngomong. Dia menyebut para aktivis itu digunakan untuk menghapus noda sang bakal capres tersebut dan bakal capres jago ngomong tak bisa kerja.
Deddy awalnya menjelaskan pentingnya memilih presiden yang bersih rekam jejaknya. Tidak seperti bakal capres PDIP Ganjar Pranowo, lanjut Deddy, ada capres yang sengaja merekrut aktivis untuk membersihkan noda masa lalunya.
"Kalau bagi saya sederhana milihnya (Ganjar). Pertama tentu kita perlu orang yang punya rekam jejak yang tanpa noda. Betul? Silakan lihat yang lain, ada nodanya apa nggak? Ada. Maka mereka butuh detergen, dia rekrut aktivis, dia rekrut macam-macam supaya nodanya hilang, kuat melobi," kata Deddy di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo, Jakarta Pusat, Rabu (20/9).
Deddy juga menyebut ada capres yang pandai berkata-kata. Namun, kerja capres tersebut tidak sesuai apa yang disampaikan kepada publik.
"Ada satu jagonya cuma ngomong. Betul. Kalau ngomong kita bisa sampai bisa tidur, ngalah-ngalahin obat tidur. Tapi disuruh kerja apa yang terjadi? Hancur,"ujar Deddy.
Sumber: Detik.com
0 Komentar