Warga Jawa Timur Dua Kali Berhasil Selundupkan Sabu, Kini Aksinya Gagal



 KISARAN, Growmedia.com -

SA (40), warga asal Jawa Timur sudah dua kali berhasil menyelundupkan sabu via Sungai Asahan di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.


Namun, saat melancarkan aksinya yang ketiga, SA gagal.


SA keburu ditangkap petugas TNI Angkatan Laut.

Dari tangan tersangka, disita tujuh bungkus sabu dengan berat masing-masing bungkus satu kilogram. 

"Pengakuannya sudah tiga kali. Pertama dia bawa satu kilo, kedua dua kilo, dan yang ketiga ini tujuh kilogram. Dengan upah masing-masing Rp 50 juta perkilogram," kata Komandan Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Asahan (TBA), Letkol Laut (P) Aan Prana Tua Sebayang, Minggu (17/9/2023) sore.


Aan mengatakan, tersangka ditangkap pada Sabtu (16/9/2023) kemarin.


Dari cerita Aan, penangkapan ini berawal dari patroli laut yang dilakukan oleh anggotanya.

Ketika melakukan patroli, petugas melihat ada kapal mencurigakan yang melintasi jalur tikus.

Lalu, petugas TNI AL kemudian melakukan pengadangan. 

Kami geledah, dan kami menemukan satu buah tas berisikan tujuh bungkus narkotika jenis sabu-sabu, yang masing-masing satu bungkusnya berat satu kilogram," katanya.


Tim langsung melakukan pengamanan dan melakukan penyelidikan terhadap sumber sabu yang dibawa SA.


"Setelah kami selidiki, SA ini membawa barang haram tersebut dari Malaysia untuk dibawa ke Indonesia dengan jalur ilegal," ungkapnya.


Aan mengatakan, SA awalnya berangkat dari Jawa Timur dengan menggunakan pesawat ke Kota Medan.

Sampai di Kota Medan, SA melanjutkan perjalanan darat menuju Kabupaten Asahan.


Setibanya di Kabupaten Asahan, SA menyebrang ke Malaysia untuk menjemput sabu tersebut di Kuala Lumpur, Malaysia, dan kembali ke Indonesia dengan jalur laut.


"Namun, saat pulang ini, di Indonesia dia akan memilih jalur darat dengan bus untuk menuju Surabaya," katanya.


SA mengaku dirinya disuruh oleh seorang pria berinisial AS yang juga warga Jawa Timur.


AS saat ini berdomisili di Malaysia.


"Pemain sabu ini semakin kurang ajar. Siang bolong mereka ini masuk ke Indonesia, saat aktivitas sedang ramai. Sudah sangat kurang ajar ini," katanya.


Sumber : Tribunnews.com




0 Komentar