Lidah kuning bisa menjadi tanda kebersihan mulut yang kurang terjaga. Kondisi ini juga dapat dikaitkan dengan penyakit tertentu. Apa pun penyebabnya, lidah kuning bisa mengganggu penampilan bahkan menurunkan kepercayaan diri. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang tepat perlu dilakukan.
Lidah kuning dapat terlihat seperti adanya penumpukan plak atau lapisan tebal berwarna kekuningan di lidah. Selain perubahan warna lidah, kondisi ini umumnya tidak disertai dengan gejala lain.
Namun, beberapa orang yang mengalami lidah kuning juga mengeluhkan bau mulut, rasa tidak enak di mulut, benjolan di lidah, nyeri seperti terbakar di lidah, sakit tenggorokan, mulut kering, atau demam.
Penyebab Lidah Kuning
Lidah kuning dapat disebabkan oleh beragam hal, mulai dari kebiasaan atau pola hidup yang kurang sehat, efek samping obat-obatan, hingga penyakit. Berikut ini adalah beberapa penyebab lidah kuning yang perlu diketahui:
1. Tidak terjaganya kebersihan gigi dan mulut
Tidak rutin membersihkan gigi dan mulut dapat membuat sel kulit mati dan bakteri menumpuk di papila, yaitu tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidah. Akibatnya, terbentuklah plak atau lapisan berwarna kekuningan. Selain itu, bakteri juga akan melepaskan pigmen yang membuat warna lidah menjadi kuning.
2. Obat kumur
Obat kumur yang mengandung peroksida, witch hazel, atau mentol dapat menyisakan noda kekuningan di permukaan lidah. Selain itu, obat kumur dengan kandungan klorheksidin juga bisa menjadi penyebab lidah kuning.
3. Makanan atau minuman tertentu
Mengonsumsi makanan atau minuman dengan warna yang terlalu pekat bisa menyisakan noda di mulut dan menyebabkan lidah berwarna kuning. Beberapa contoh makanan tersebut adalah cokelat, kopi, atau teh.
Selain itu, makanan dengan tambahan pewarna kuning, misalnya permen, keripik, atau kerupuk, juga bisa membuat lidah berwarna kuning.
Namun, lidah kuning akibat makanan atau minuman biasanya hanya bersifat sementara dan akan menghilang setelah dibersihkan.
4. Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok bisa menyebabkan bakteri menempel di permukaan lidah sehingga lidah berubah warna menjadi kuning. Selain merokok, mengunyah tembakau juga bisa menyebabkan lidah menguning.
5. Efek samping obat
Beberapa jenis obat dapat meninggalkan warna kekuningan jika dikonsumsi, tetapi efek ini hanya bersifat sementara. Beberapa contoh obat-obatan ini adalah:
- Tablet besi atau obat tambah darah
- Obat antimalaria
- Obat psikotropika
- Obat kemoterapi
- Kontrasepsi oral
- Obat asam lambung, khususnya lansoprazole
- Obat infeksi HIV, khususnya zidovudine
- Antibiotik, seperti penicillin atau doxycycline
6. Gastritis
Penderita gastritis juga bisa memiliki lidah yang berwarna kuning. Jika diderita untuk waktu yang lama, keluhan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori ini akan mengubah warna lidah.
7. Psoriasis
Psoriasis memang lebih sering menimbulkan keluhan berupa kulit kering dan bersisik. Meskipun jarang terjadi, penyakit autoimun ini juga bisa membuat permukaan lidah mengalami bercak merah dan tepi lidah berwarna kekuningan.
8. Diabetes
Penderita diabetes akan lebih mudah terinfeksi, termasuk infeksi pada rongga mulut. Infeksi ini kemudian dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna pada lidah, termasuk warna kuning.
9. Penyakit kuning
Penyakit kuning terjadi ketika kadar bilirubin di dalam darah meningkat. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan perubahan warna menjadi kuning di mata dan kulit, tetapi juga di mulut. Warna kuning bahkan juga dapat muncul di lidah dan langit-langit mulut.
10. Black hairy tongue
Black hairy tongue (BHT) atau juga dikenal sebagai lingua villosa merupakan kondisi yang membuat permukaan lidah bertekstur, seperti berbulu atau berambut. Kondisi yang disebabkan oleh peningkatan produksi sel kulit mati di lidah ini akan menyebabkan lidah kuning, cokelat, maupun hitam.
Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir karena BHT umumnya hanya bersifat sementara dan tidak berbahaya.
Cara Mengatasi Lidah Kuning
Kunci utama untuk mengatasi sekaligus mencegah lidah kuning adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Selain itu, Anda juga perlu membatasi faktor yang bisa meningkatkan terjadinya lidah kuning.
Berikut ini adalah cara mengatasi sekaligus mencegah lidah kuning, serta menjaga lidah tetap sehat:
- Gunakan kerokan lidah setiap 1–2 kali dalam sehari. Cara menggunakannya, basahi kerokan lidah dengan air hangat, kemudian keroklah permukaan lidah dari belakang ke depan lidah. Ulangi sebanyak 2–5 kali.
- Sikat gigi minimal 2 kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut serta pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Gunakan benang gigi untuk membersihkan kotoran yang tersisa di sela-sela gigi.
- Berkumurlah dengan obat kumur antibakteri yang bebas alkohol sebanyak 2 kali dalam sehari.
- Perbanyak minum air putih untuk menjaga kelembapan lidah dan rongga mulut.
- Batasi konsumsi makanan terlalu manis, seperti cokelat atau permen.
- Batasi makanan atau minuman yang berpotensi meninggalkan noda di lidah, seperti teh dan kopi.
- Berhentilah merokok.
- Periksakan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Jika lidah kuning disebabkan oleh suatu penyakit, perawatan gigi dan mulut serta perubahan gaya hidup di atas juga perlu dibarengi dengan konsumsi obat-obatan sesuai dengan kondisi yang mendasarinya. Untuk memastikan penyebab lidah kuning dan mendapat penanganan yang sesuai, Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Apabila Anda mencurigai lidah kuning merupakan efek dari obat-obatan yang dikonsumsi, beritahukanlah kepada dokter. Nantinya, dokter akan meresepkan obat pengganti yang sesuai dengan kondisi Anda dan mengurangi keluhan ini.
Lidah kuning umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya dan dapat hilang dengan perawatan mandiri. Namun, jika lidah kuning tidak hilang setelah 2 minggu atau disertai dengan nyeri serta sekujur tubuh menguning, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
0 Komentar