Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan nilai pendapatan dari industri Game atau aplikasi permainan yang berkembang di Indonesia mencapai Rp25 triliun selama 2022.
Mereka karena itu menilai industri ini memiliki peluang untuk ikut menumbuhkan perekonomian dalam negeri.
"Pasar game nasional ini Rp25 triliun 2022," kata Direktur Aplikasi Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf Iman Santosa saat acara program Netas Peningkatan Kualitas SDM pada Sub Sektor Permainan di Cipanas, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Namun sayang katanya, pendapatan dari industri permainan itu, 99,5 persen mengalir ke luar negeri. Sedangkan pendapatan yang dinikmati RI hanya 0,5 persen.
Ia mengatakan itu terjadi karena selama ini penyedia aplikasi permainan kebanyakan berasal dari luar negeri.
Ia mengatakan Kemenparekraf akan berupaya agar cuan industri game itu bisa diambil RI dengan mendorong pelaku industri kreatif permainan membuat lebih banyak permainan agar bisa menarik pendapatan tersebut.
"Bagaimana sosialisasi game ini untuk mengembangkan industri game lokal, sehingga bisa memasuki pasar, memperbesar game nasional, karena industrinya sangat besar," katanya.
Supaya itu bisa terwujud, pemerintah saat ini membuat Peraturan Presiden tentang Percepatan Pengembangan Industri Game Nasional yang diharapkan sudah bisa diimplementasikan 2024.
Ia berharap terbitnya perpres bisa mendorong kemunculan pelaku industri kreatif permainan sehingga potensi pendapatan yang didapat Indonesia bisa dinaikkan dari 0,5 persen jadi 70 persen di 2024.
"Kita ingin bawa ke atas, menyebar luaskan bahwa game itu ada nilai positifnya, tidak hanya negatif tapi ada positif, ada game pendidikan, game kesehatan," katanya.
Sumber: Cnn
0 Komentar