Diduga 3 Teroris Ditangkap Densus 88, Kades Rumak Sebut Warganya Tertutup
Daftar Isi
Lombok Barat, growmedia-indo.com-Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap tiga terduga teroris di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketiganya terduga teroris berjenis kelamin laki-laki dengan inisial W, R, dan M itu ditangkap di Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Senin siang (23/10/2023).
Kepala Desa (Kades) Rumak Kecamatan Kediri Lombok Barat Mukarram membenarkan tiga warganya ditangkap oleh Densus 88. Menurutnya, keseharian ketiga terduga teroris itu agak tertutup dengan warga lainnya.
"Bener itu warga kami diamankan sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu saya dihubungi Ketua BKD kalau ada petugas yang mau turun ke Desa Rumak. Saya sedang tidak di lokasi kemarin," kata Mukarram saat dikonfirmasi detikBali, Selasa pagi (24/10/2023).
Mukarram mengaku mengenal dua dari tiga terduga teroris yang diamankan Densus 88 itu. Sementara satu orang lainnya berinisial W, Mukarram tidak begitu mengenalnya.
"Saya tahu ada dua M dan R. Satu orang lagi saya kurang tahu, apakah itu orang Rumak atau bukan?" imbuhnya.
Menurut Mukarram, M menyediakan tempat untuk melakukan kajian atau taklim di dekat kediamannya sejak beberapa tahun terkahir. Ia menyebut M dan R jarang bergaul dengan warga lainnya. Bahkan, beberapa warga menganggap R dan M memiliki aliran berbeda dari masyarakat pada umumnya.
"Terakhir ketemu M sebulan yang lalu. Salat di masjid, biasa-biasa saja dengan warga lain kalau bertemu. Tapi memang tidak aktif dan agak tertutup," imbuh Mukarram.
Mukarram berharap ketiga warga Desa Rumak yang diduga teroris itu diperiksa sesuai ketentuan hukum yang berlaku. "Jujur saya kaget ada terduga teroris di desa kami. Sebelumnya tidak pernah ada cerita seperti itu," tandasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin membenarkan ada tiga warga Desa Rumak yang ditangkap tim Densus 88. Hanya saja, ia enggan merinci kasus terduga teroris yang ditangkap itu. Dia berdalih, yang berwenang memberi penjelasan adalah Densus 88.
"Itu nanti dijelaskan tim Densus 88. Bahannya dari mereka semua. Mereka semua yang tahu jaringan dan barang bukti yang diamankan," kata Arman, Senin.
Densus 88 bukan hanya kali ini menangkap terduga teroris di NTB. Pada Kamis pekan lalu (19/10/2023), Densus 88 juga menangkap tiga orang yang diduga terkait aktivitas terorisme. Adapun, dua terduga teroris ditangkap di Lombok Timur dan satu orang lainnya dibekuk di Sumbawa Barat. Sehingga, total ada enam terduga teroris yang ditangkap di NTB dalam sepekan terakhir.
Kepala Desa (Kades) Rumak Kecamatan Kediri Lombok Barat Mukarram membenarkan tiga warganya ditangkap oleh Densus 88. Menurutnya, keseharian ketiga terduga teroris itu agak tertutup dengan warga lainnya.
"Bener itu warga kami diamankan sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu saya dihubungi Ketua BKD kalau ada petugas yang mau turun ke Desa Rumak. Saya sedang tidak di lokasi kemarin," kata Mukarram saat dikonfirmasi detikBali, Selasa pagi (24/10/2023).
Mukarram mengaku mengenal dua dari tiga terduga teroris yang diamankan Densus 88 itu. Sementara satu orang lainnya berinisial W, Mukarram tidak begitu mengenalnya.
"Saya tahu ada dua M dan R. Satu orang lagi saya kurang tahu, apakah itu orang Rumak atau bukan?" imbuhnya.
Menurut Mukarram, M menyediakan tempat untuk melakukan kajian atau taklim di dekat kediamannya sejak beberapa tahun terkahir. Ia menyebut M dan R jarang bergaul dengan warga lainnya. Bahkan, beberapa warga menganggap R dan M memiliki aliran berbeda dari masyarakat pada umumnya.
"Terakhir ketemu M sebulan yang lalu. Salat di masjid, biasa-biasa saja dengan warga lain kalau bertemu. Tapi memang tidak aktif dan agak tertutup," imbuh Mukarram.
Mukarram berharap ketiga warga Desa Rumak yang diduga teroris itu diperiksa sesuai ketentuan hukum yang berlaku. "Jujur saya kaget ada terduga teroris di desa kami. Sebelumnya tidak pernah ada cerita seperti itu," tandasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin membenarkan ada tiga warga Desa Rumak yang ditangkap tim Densus 88. Hanya saja, ia enggan merinci kasus terduga teroris yang ditangkap itu. Dia berdalih, yang berwenang memberi penjelasan adalah Densus 88.
"Itu nanti dijelaskan tim Densus 88. Bahannya dari mereka semua. Mereka semua yang tahu jaringan dan barang bukti yang diamankan," kata Arman, Senin.
Densus 88 bukan hanya kali ini menangkap terduga teroris di NTB. Pada Kamis pekan lalu (19/10/2023), Densus 88 juga menangkap tiga orang yang diduga terkait aktivitas terorisme. Adapun, dua terduga teroris ditangkap di Lombok Timur dan satu orang lainnya dibekuk di Sumbawa Barat. Sehingga, total ada enam terduga teroris yang ditangkap di NTB dalam sepekan terakhir.
sumber: detik
Posting Komentar