Jakarta, growmedia-indo.com-
Keanggotaan Gibran Rakabuming Raka di PDIP disebut secara de facto telah berakhir usai resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto. Wali Kota Solo itu bereaksi santai dan manut atas keputusan dari PDIP.
Dirangkum awak media ini, Sabtu (28/10/2023), pernyataan soal Gibran sudah tidak menjadi bagian PDIP diungkap oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun. Dia menegaskan secara de facto keanggotaan Gibran di PDIP telah berakhir.
"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari KIM," kata Komarudin dalam keterangannya, Kamis (26/10).
Komarudin menyampaikan persoalan ini tidak perlu dibuat heboh. Menurutnya, keluar, pindah dan berhenti dari partai merupakan hal biasa.
"Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud," ucap Komarudin.
Kemudian, Komarudin mengatakan persoalan tegak lurus dan hitam putih ini sudah berulang kali disampaikan. Tak hanya itu, kader lain seperti FX Rudy yang menjadi Ketua DPC PDIP Surakarta juga telah menyatakan dengan tegas tentang keharusan dan etika sebagai bekas kader.
"Pada akhirnya, melalui kejadian ini publik akan tahu, mengenal, menilai dan memutuskan tentang sosok, akhlak, karakter, dan prilaku calon pemimpin bangsa Indonesia ke depan. Kalau mau dibandingkan sesama calon wapres, siapa yang meragukan Prof. Mahfud MD dengan latar belakang pendidikan, integritas, pengalaman, dan karakternya. Jadi tenang dan optimis saja. Terus kerja dan turun ke bawah," kata anggota DPR RI Dapil Papua ini.
Lebih jauh, Komarudin juga mengungkit kembali saat pencalonan Ganjar Pranowo pada 21 April 2023. Menurutnya, saat itu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah jelas bahwa tidak boleh ada dansa politik setelah pencalonan Ganjar sebagai capres PDIP.
"Kita coba flash back ya. Pada 21 April 2023, PDI Perjuangan mencalonkan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo. Saat itu Ibu Mega menyatakan tidak ada yang boleh melakukan dansa politik. Semua wajib bergerak serentak turun ke bawah untuk memenangkan Pemilu 2024, baik Pemilu Presiden dengan Pak Ganjar sebagai calon presiden maupun Pemilu Legislatif," jelas Komarudin.
Dia juga mengungkit pemanggilan Gibran pada 19 Mei 2023. Dia menyebut saat itu Gibran dipanggil karena bertemu dengan Prabowo di Solo.
"Saat itu, sebagai kader yang yunior, kami tidak menjatuhkan sanksi. Kami berikan nasihat untuk patuh pada aturan Partai. Saat itu Gibran menyampaikan terima kasih atas nasihatnya dan sebagai kader muda berjanji akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu Ketua Umum," tegas Komar.
Reaksi Gibran Rakabuming
Gibran Rakabuming menyebut pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sudah jelas terkait keanggotaannya di PDIP usai menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto. Gibran enggan bicara banyak soal keanggotannya di PDIP.
"Statement Mbak Puan juga sudah jelas, tidak perlu saya ulang-ulang lagi," kata Gibran dilansir Antara, Jumat (27/10).
Menurut dia, pertemuan dengan Puan dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Arsjad Rasjid sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
"Kan udah saya beritahu berkali-kali dari minggu lalu, ada Pak Arsjad juga, sudah jelas. Beliau-beliau memahami, dan itu saja cukup," katanya.
Ketua PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyarankan Gibran agar segera mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP dan undur diri dengan cara santun. Mengenai hal itu, ia mengaku akan segera menemui FX Rudy.
"Oh... begitu ya. Ya nanti saya temui Pak Rudy ya," katanya.
Selanjutnya, terkait dengan pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun yang mengatakan bahwa secara de facto status Gibran Rakabuming Raka di PDIP sudah berakhir, Gibran mengakui pernyataan tersebut.
"Ya itu kalau Pak Komar sudah ber-statement seperti itu ya udah. Saya ngikut aja kalau Pak Komarudin sudah ber-statement seperti itu," katanya.
Sumber : Detik
0 Komentar