Jakarta, Growmedia.com -
Wacana Ganjar Pranowo jadi Calon Wakil Presiden dampingi Prabowo Subianto membuat kesal Megawati Soekarnoputri.
Megawati merasa tidak dihargai sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.
Ia juga memastikan tidak bakal mengijinkan Ganjar menjadi Cawapres dampingi Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Megawati saat pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).
Diketahui PDIP menggelar Rakernas IV yang dimulai sejak Jumat (28/9/2023) hingga Minggu (1/10/2023).
Saat menyampaikan pidato pada acara penutupan rakernas PDIP, Megawati mengatakan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP bahkan sama sekali tidak pernah memberikan pernyataan soal Ganjar cawapres Prabowo.
Namun isu itu berkembang liar.
"Lha saya sendiri sempat bingung di media tiba-tiba dibilang, 'iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya," kata Megawati.
"Aku terus di rumah melongo, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah enggak ngerti," ujar Megawati.
"Coba, enggak usah didengerin. Kok enak banget gitu lho gatuk-gatukan," sambungnya.
Megawati kemudian mengibaratkan sebuah hubungan antara perempuan dan laki-laki yang sama-sama sudah memiliki pacar, namun dijodohkan.
"Kamu mau enggak kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi enggak sama-sama tune ini, terus mau digatuk-gatukan gitu. Padahal yang perempuan dah punya pacar, yang laki dah punya pacar, hayo mau apa enggak?" ucap Megawati.
Megawati menjelaskan dirinya telah diberikan amanat melalui kongres dan memiliki hak prerogatif untuk menentukan cawapres Ganjar.
"Saya diberi mandat kongres partai sebagai petugas ketua umum untuk mendapatkan hak prerogatif, jadi ngapain saya ngomong sama orang. Itu kan berarti enggak punya hak prerogatif lagi," tuturnya.
Megawati juga mengatakan kader PDIP bahwa dirinya akan memilih cawapres yang benar untuk pendamping Ganjar.
"Kenapa diberikan kepada saya karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa ibu pasti akan memilih yang benar," imbuhnya.
Megawati Yakin Ganjar Jadi Presiden ke-8
Dalam kesempatan itu juga Megawati mengungkapkan keyakinannya bahwa bakal calon presiden (Capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, akan menjadi Presiden ke-8 RI.
"Pemilu membuka gerbang demokrasi rakyat. Saya yakin Ganjar Pranowo bisa jadi Presiden ke-8," ujar Megawati, dikutip dari YouTube PDI Perjuangan.
Menurut Megawati, politik tanpa ada kesinambungan kepemimpinan ibarat 'dansa' yang hanya maju dan mundur saja.
Jika demikian, maka keberlangsungan politik Indonesia sama saja hanya menjadi impian semata.
Tanpa kesinambungan, Indonesia sulit untuk menjadi negara yang adil dan makmur.
Megawati menegaskan, pemimpin yang terbaik adalah melanjutkan, bukan malah mengubah tatanan yang sudah matang.
Untuk itu, pihaknya mengajak para kader, anggota dan seluruh elemen PDIP untuk berjuang demi kemenangan Ganjar Pranowo.
"Kita harus menang, strategi pemenangan Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan semakin kokoh," tegas Megawati.
Saat ini Ganjar Pranowo dalam survei semakin meningkat, oleh sebab itu semua kader harus bekerja bersama.
Seluruh kader harus sosialisasikan hasil rakernas ini secara luas ke masyarakat mulai dari kedaulatan pangan hingga memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden dan PDI Perjuangan memenangkan Pemilu 2024.
Semua pendukung diminta solid bergerak untuk Indonesia Raya.
Dalam kesempatan yang sama, Megawati juga membahas pokok pemikiran besar PDIP yakni kebijakan pangan merupakan hal yang Ideologis.
Sehingga lahan subur tidak boleh dikonversikan.
"Gerakan mengkonsumsi makanan produksi dalam negeri harus dimulai dari sekarang."
"Makanan pendamping beras harus bisa juga dikonsumsi oleh masyarakat", ucap Megawati.
Megawati mencontohkan banyak negara seperti Afrika yang kelaparan karena tidak bisa mengarakan pertaniannya semakin baik.
Untuk itu, Indonesia harus berdiri diatas kaki sendiri dalam memetuhi pangan Indonesia.
"Dimulai dari petani dan nelayan kita, harus ada terapan On Farm dan Off Farm."
"(Juga) Infrastruktur pertanian khususnya kesejahteraan petani dan nelayan," kata Megawati.
Tidak Mungkin Ganjar Diturunkan Jadi Cawapres.
Sementara itu Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menegaskan pihaknya menutup pintu untuk Ganjar Pranowo menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) di 2024.
Hal ini disampaikan Djarot sekaligus merespons pidato Ketua Umum PDIP pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP.
Megawati sempat heran ada kabar Ganjar Pranowo bersedia menjadi cawapres Prabowo Subianto.
"Artinya apa, artinya tidak mungkin ya, sekali lagi, tidak mungkin dan menutup kemungkinan sama sekali untuk diturunkan sebagai cawapres," kata Djarot di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).
Sumber : Tribunnews.com
0 Komentar