Sulawasi Tengah, Growmedia.com -
Pemerintah Kabupaten Sigi bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengembangkan pakan ternak berbasis bahan lokal sebagai upaya menyediakan pakan ternak berkualitas untuk mempercepat penggemukan hewan ternak di daerah itu.
"Pemkab Sigi tentu sangat mendukung Pemprov Sulteng dalam melaksanakan riset pakan ternak berbasis bahan lokal," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Nuim Hayat, di Sigi, Senin.
Pemprov Sulteng melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah menjadikan Desa Bulubete, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, sebagai lokasi fokus riset pakan ternak berbasis bahan lokal.
Penunjukan Desa Bulubete sebagai lokasi fokus karena di desa tersebut terdapat Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sigi.
"Besar harapan kami, dengan riset pakan ternak besar berbasis bahan lokal dapat dikolaborasikan bersama seluruh elemen terkait sehingga dapat memberikan dampak positif yang maksimal dalam upaya peningkatan bobot badan ternak yang pada muaranya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sigi," kata Nuim.
Dalam membangun dan mengembangkan SPR, Pemkab Sigi bekerja sama dengan IPB. Lewat kerja sama ini, IPB melakukan pendampingan langsung kepada peternak Kabupaten Sigi.
Saat ini alumni SPR telah membantu mewujudkan konsep pengembangan peternakan menjadi usaha bisnis. Alumni SPR di Desa Bulubete, Kecamatan Dolo Selatan misalnya. Kelompok ini memiliki satu kandang budidaya peternakan sapi berukuran 8 x 13 meter yang dapat menampung 30 sapi.
Selain memiliki satu kandang, kelompok ini juga memiliki sembilan kandang binaan yang tersebar di Kecamatan Dolo Selatan. Kandang binaan itu, merupakan kandang milik peternak di wilayah itu.
Selain itu, upaya Pemerintah Kabupaten Sigi mengembangkan usaha peternakan, diikuti dengan kebijakan memberikan bantuan hewan ternak kepada petani dan peternak di daerah itu.
Berdasarkan data Pemkab Sigi sejak tahun 2017 - 2022 bantuan ternak yang telah diberikan kepada peternak dan petani berjumlah 1.557 sapi, 3.197 kambing, 1.534 babi, 10 kerbau dan 200 itik dengan total anggaran sebesar Rp24,9 miliar.
Kepala Brida Provinsi Sulteng Faridah Lamarauna mengemukakan manfaat yang diharapkan atas pelaksanaan riset ini yaitu mengembangkan optimalisasi hasil ikutan pertanian sebagai bahan pakan perbaikan nutrisi ternak pada pengembangan model budi daya peternakan sapi potong di Sulteng.
Faridah mengemukakan pemanfaatan bahan - bahan potensi lokal atau bahan - bahan potensi pakan yang ada di sekitar lokasi budi daya peternakan yang memiliki daya simpan dengan jangka waktu yang lama, menjadi kelebihan utama pada pakan ternak.
Oleh karena itu, kajian dilakukan dengan memanfaatkan limbah jerami padi, jerami jagung, kelor serta beberapa bahan tambahan seperti dedak, bungkil sawit, konsentrat, dan tepung ikan sebagai penambah protein ternak.
"Peternak tidak lagi khawatir apabila stok pakan berkurang ketika musim kemarau datang," ujarnya.
Sumber : Antaranews.com
0 Komentar