Jakarta,growmedia-indo.com,
Calon Presiden Ganjar Pranowo mengkritisi kinerja perusahaan BUMN di sektor karya yang bangkrut karena pembangunan infrastruktur. Menurut Ganjar hal ini juga terjadi karena semua proyek dipegang oleh pelat merah. Alhasil banyak ada sejumlah pihak yang "bermain".
Pun saat ini perusahaan BUMN banyak yang mengandalkan jaring pengaman APBN. Sebagaimana diketahui saat terjadi masalah pemerintah kemudian menyuntik modal.
Ganjar pun menyindir bahwa BUMN yang merugi tidak mendapatkan sanksi. "Ada gak sih penalty buat mereka [BUMN], kalau kamu gak perform, kamu gak gajian?" katanya.
Oleh karena itu, kata Ganjar, nantinya dia akan mengkaji perusahaan-perusahaan BUMN Karya. Dalam hal itu dia akan mengandalkan pasangannya pada Pilpres 2023, Mahfud MD.
Sementara itu, pemerintah telah mengalokasikan anggaran khusus untuk menyelamatkan BUMN karya yang kini hampir karam ditelan utang.
Sebagaimana diketahui, dalam setahun terakhir terungkap masalah pada sejumlah BUMN Karya. Hal ini berujung hingga utang vendor yang menumpuk dan gagal bayar surat utang.
Mengutip dari laporan keuangannya, sejumlah emiten BUMN di sektor karya memang mencatat kinerja yang kurang baik. Tiga emiten BUMN telah melaporkan keuangannya, diantaranya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP).
Kinerja Keuangan Waskita
Keuangan Waskita berbalik mencatat rugi bersih sebesar Rp 2,83 triliun pada kuartal III-2023, dari sebelumnya meraup untung sebesar Rp 425,29 juta pada tahun lalu.
Kerugian yang diperoleh perseroan karena oleh tingginya beban keuangan perseroan yang mencatatkan beban keuangan sebesar Rp 3,16 triliun atau meningkat 4,57% secara year-on-year (yoy). Perseroan juga menorehkan rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama senilai Rp226,79 miliar.
Beban keuangan mencakup beban bunga atas utang bank ataupun nonbank, beban provisi, dan beban administrasi bank yang terkait dengan perolehan pinjaman grup selama periode berjalan.
Sementara itu, hingga September 2023 pendapatan Waskita sebesar Rp 7,81 triliun atau turun 24,14% yoy dari posisi sebelumnya sebesar Rp 10,3 triliun. Rinciannya, pendapatan dari segmen konstruksi melemah 29,68% yoy menjadi Rp 6,31 triliun, sementara pendapatan dari bunga jasa konstruksi turun 3,7% yoy menjadi Rp 45,36 miliar.
Adapun penjualan precast tumbuh 21,95% yoy menjadi Rp 372,69 miliar, diikuti pendapatan jalan tol yang mencapai Rp830,77 miliar atau naik 23,51% secara tahunan, dan pendapatan properti melemah 24,88% yoy ke Rp 134,01 miliar.
Sehingga, beban pokok pendapatan yang dirangkum perseroan mencapai Rp 7,04 triliun atau menurun 24,40% secara tahunan. Melalui perolehan pendapatan dan beban tersebut, Waskita Karya mengakumulasikan laba kotor sebesar Rp773,93 miliar atau terkoreksi 21,68% dari torehan tahun sebelumnya.
Kinerja Keuangan PTPP
PTPP mencetak laba bersih sebesar Rp 239,72 miliar pada kuartal III tahun ini. Angka tersebut naik 70% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 141,02 miliar.
Padahal, pendapatan usaha sebesar Rp 12,22 triliun. Jumlah ini melemah 9,18% secara tahunan. Turunnya pendapatan perusahaan disebabkan oleh melemahnya segmen jasa konstruksi hingga September 2023 yang sebesar Rp 9,92 triliun atau turun 8,19% yoy.
Adapun segmen rekayasa, pengadaan, dan konstruksi atau engineering-procurement-construction (EPC) membukukan pendapatan Rp 1,38 triliun, meningkat 73,58% secara tahunan.
2023 yang sebesar Rp 9,92 triliun atau turun 8,19% yoy.
Adapun segmen rekayasa, pengadaan, dan konstruksi atau engineering-procurement-construction (EPC) membukukan pendapatan Rp 1,38 triliun, meningkat 73,58% secara tahunan.
Seiring dengan pendapatan usaha, beban pokok pendapatan PTPP terkoreksi 9,77% yoy menjadi Rp10,5 triliun. Penyebabnya, mayoritas beban pokok yang berasal dari pos jasa konstruksi mengalami penurunan secara tahunan.
Sehingga, PTPP mengakumulasikan laba kotor sebesar Rp1,71 triliun atau terkoreksi 5,43% dari torehan tahun sebelumnya.
Kinerja Keuangan Adhi Karya
Adhi Karya tercatat mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sampai dengan kuartal III/2023 sebesar Rp 23,53 miliar, atau tumbuh 11,94% yoy. Meski demikian, laba per saham turun dari level Rp 5,9 menuju Rp 2,8 per lembar.
Pertumbuhan laba bersih Adhi Karya didorong oleh capaian pendapatan yang tumbuh 25,36% yoy menjadi Rp 11,44 triliun. Rinciannya, pendapatan dari segmen teknik dan konstruksi yang tercatat mencapai Rp9,44 triliun atau meningkat 27,96% yoy.
Kemudian, pendapatan dari segmen manufaktur juga melesat 60,94% yoy menuju angka Rp 960,01 miliar, diikuti segmen properti dan pelayanan sebesar Rp427,15 miliar atau turun 27,95% yoy, serta segmen investasi membukukan Rp620,1 miliar atau naik 9,74% yoy.
Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok perseroan juga meningkat 28,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 10,32 triliun. Sehingga, laba kotor yang dirangkum ADHI sepanjang Januari-September 2023 mencapai Rp 1,11 triliun, tumbuh 4,10% yoy.
Menteri BUMN Erick Thohir Buka Suara
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespon calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Ganjar Pranowo yang mengomentari nasib perusahaan BUMN karya di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Erick menjelaskan, saat ini perusahaan pelat merah di sektor karya banyak yang mendapat penugasan. Selain itu, dirinya juga baru menjabat sebagai Menteri BUMN selama 4 tahun dan berkomitmen akan terus melakukan perbaikan dan penyehatan kembali BUMN dalam kondisi sakit.
"Ya memang begini, kalau saya lihat BUMN-BUMN ini memang sedang banyak dapat penugasan. Sedang membangun yang namanya penugasan, dan saya sebagai menteri yang baru menjabat empat tahun, ya saya coba terus perbaiki kondisi BUMN-BUMN yang ada," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan oleh Ganjar Pranowo bukanlah sesuatu yang negatif. Ganjar hanya ingin BUMN di sektor karya dapat menjadi lebih baik ke depannya.
"Saya yakin Pak Ganjar statement-nya bukan negatif, saya sama Pak Ganjar dekat kok. Tetapi yang beliau sampaikan bahwa BUMN Karya ke depan harus lebih baik lagi, sepakat," ungkapnya.
Erick menuturkan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan seperti penugasan pemerintah dalam membangun jalan tol agar lebihfeasibledan transparan. "Kalau yang feasible tentu kita lakukan aksi korporasi. Kalau kurang feasibleya pemerintah hadir," imbuhnya.
Erick menegaskan, penugasan dalam pembangunan infrastruktur perlu waktu yang tidak sebentar, bahkan memakan waktu sekitar 6 tahun hingga 8 tahun.
Erick menambahkan, pihaknya terbuka terhadap saran dan kritikan dari berbagai pihak termasuk para calon Presiden yang akan maju dalam pilpres tahun 2024 mendatang.
"Jadi ini hal-hal yang saya rasa kritik dan saran, saya terbuka, sekarang lagi eranya pemilu. Pasti nanti ada Pak Anies bicara sesuatu, Pak Ganjar bicara sesuatu, Pak Prabowo bicara sesuatu. Saya sebagai menteri profesional ya harus menerima daripada masukan, kritik, ataupun saran, karena ini dinamika yang sedang terjadi," ungkapnya.
Erick mencoba meyakinkan kepada para calon presiden bahwa dalam empat tahun terakhir ini BUMN menuju ke arah yang sangat bagus. "Hasilnya sudah ada, tetapi apakah masih ada kekurangan? Ya pasti ada, yang namanya kesempurnaan hanya milik Allah SWT, jadi saya terbuka," pungkasnya.
Sumber : Cnbc
0 Komentar