Growmedia-indo.com,
Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza dan beberapa dokter senior lainnya telah ditangkap pasukan Israel pada Kamis (23/11).
Penangkapan ini disampaikan oleh seorang dokter di RS terbesar di Jalur Gaza tersebut.
"Dokter Mohammad Abu Salmiya ditangkap bersama beberapa dokter senior lainnya," kata Khalid Abu Samra, kepala departemen di rumah sakit yang menjadi fokus utama operasi Israel melawan Hamas tersebut, seperti dikutip kantor berita AFP, Kamis (23/11/2023).
Sebelumnya, pasukan Israel telah melakukan penyerbuan ke RS Al-Shifa. Israel telah lama menuduh Hamas memiliki pusat komando di bawah gedung RS Al-Shifa dan AS mengatakan intelijen mereka memperkuat tuduhan itu. Namun, Hamas membantahnya.
Militer Israel mengklaim pasukannya berhasil menemukan terowongan bawah tanah yang ada di bawah kompleks Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Jalur Gaza. Militer Israel menyebut terowongan bawah tanah itu membentang sepanjang 55 meter di bawah rumah sakit terbesar di Jalur Gaza tersebut.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, militer Israel mengungkapkan temuan terowongan bawah tanah itu dalam pernyataan pada Minggu (19/11). Pasukan Israel menyerbu RS Al-Shifa sejak Rabu (15/11) pekan lalu untuk memburu pusat komando Hamas yang diyakini ada di bawah kompleks rumah sakit.
Militer Israel menyebut terowongan bawah tanah itu sebagai terowongan teror. Disebutkan bahwa terowongan bawah tanah itu membentang di bawah kompleks RS Al-Shifa hingga ke bagian blast door atau pintu untuk melindungi bangunan dari ledakan. Kelompok Hamas telah membantah klaim Israel ini.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza, mengatakan 13.000 orang telah tewas di Jalur Gaza sejak perang dengan Israel dimulai.
Militer Israel melancarkan aksi pembalasan di Gaza setelah sejumlah anggota Hamas masuk ke Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.
Penangkapan ini disampaikan oleh seorang dokter di RS terbesar di Jalur Gaza tersebut.
"Dokter Mohammad Abu Salmiya ditangkap bersama beberapa dokter senior lainnya," kata Khalid Abu Samra, kepala departemen di rumah sakit yang menjadi fokus utama operasi Israel melawan Hamas tersebut, seperti dikutip kantor berita AFP, Kamis (23/11/2023).
Sebelumnya, pasukan Israel telah melakukan penyerbuan ke RS Al-Shifa. Israel telah lama menuduh Hamas memiliki pusat komando di bawah gedung RS Al-Shifa dan AS mengatakan intelijen mereka memperkuat tuduhan itu. Namun, Hamas membantahnya.
Militer Israel mengklaim pasukannya berhasil menemukan terowongan bawah tanah yang ada di bawah kompleks Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Jalur Gaza. Militer Israel menyebut terowongan bawah tanah itu membentang sepanjang 55 meter di bawah rumah sakit terbesar di Jalur Gaza tersebut.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, militer Israel mengungkapkan temuan terowongan bawah tanah itu dalam pernyataan pada Minggu (19/11). Pasukan Israel menyerbu RS Al-Shifa sejak Rabu (15/11) pekan lalu untuk memburu pusat komando Hamas yang diyakini ada di bawah kompleks rumah sakit.
Militer Israel menyebut terowongan bawah tanah itu sebagai terowongan teror. Disebutkan bahwa terowongan bawah tanah itu membentang di bawah kompleks RS Al-Shifa hingga ke bagian blast door atau pintu untuk melindungi bangunan dari ledakan. Kelompok Hamas telah membantah klaim Israel ini.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza, mengatakan 13.000 orang telah tewas di Jalur Gaza sejak perang dengan Israel dimulai.
Militer Israel melancarkan aksi pembalasan di Gaza setelah sejumlah anggota Hamas masuk ke Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.
Sumber : Detik
0 Komentar