Tapanuli Tengah - Nilai jeblok Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Skor Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah mendapat perhatian dari Caleg DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Irma Hutabarat.
Menurut Juru Bicara PSI ini, nilai jeblok itu harus menjadi tanggung jawab Mantan Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani (BAS). Irma mengungkapkan Pemkab Tapteng saat ini merupakan gerbong dari BAS.
Hal tersebut membuat Pemkab Tapteng mempunyai kinerja yang buruk.
Diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah mempunyai nilai SPBE 1,87.
Sedangkan untuk Skor dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dari 414 Kabupaten se-Indonesia, Kabupaten Tapteng menempati posisi 268 dengan skor 2,6002.
Indeks nilai SPBE pada setiap akhir tahun dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Dan Skor dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Irma mengungkapkan selama periode pemerintahan BS yakni 2017-2022, Diduga Pemerintahan Tapteng menjadi bobrok, korup, dan penuh premanisme.
Pemkab Tapteng pun saat ini juga dipenuhi gerbong BS dari Partai Nasdem. Perempuan yang akrab dipanggil Inang ini mengaku prihatin atas kondisi Tapteng terlebih karena daerah tersebut adalah daerah pemilihannya.
“Saya mendengar dari curhatan masyarakat ketika berkampanye. Hal tersebut ternyata sudah menjadi rahasia umum di Tapteng. Tata kelola Pemerintahan Tapteng dibawah BS bobrok, korupsi, premanisme merajalela. Ini penting rakyat tahu untuk mencegah kedholiman berkuasa lagi,” kata Irma pada Selasa (23/01/2024).
Saat berkampanye dan mendengar keluh kesah masyarakat di Tapteng, Irma juga mendengar adanya ASN yang dikerahkan untuk memenangkan Paslon tertentu. Irma menduga ada pihak-pihak yang mencoba berbuat curang pada Pemilu yang dilaksanakan 14 Februari 2024 nanti.
“Camat Sirandorung, Effendy Resmin Hutabarat telah viral di tiktok turut mengerahkan seluruh kepala sekolah di wilayahnya untuk memenangkan Caleg DPR RI dan Caleg Provinsi dari Partai Nasdem" ucapnya.
"Kejadian itu nyata dilakukan di Aula Kantor Camat pada November 2023 lalu. Hal ini tidak bisa didiamkan karena telah melanggar aturan Pemilu,” tambah Irma.
Sebelumnya, Irma Hutabarat mendukung penuh Pj. Bupati Tapanuli Tengah Sugeng Riyanta atas aksi berani memecat oknum Kadis Kesehatan yang diduga korup.
Aksi konkret ini seharusnya didukung oleh Pimpinan dan anggota DPRD Tapteng, sebagai Wakil Rakyat yang tugasnya menjaga uang rakyat, agar tidak dikorupsi dengan alasan apapun.
“Secara pribadi, Inang sangat respon dan mendukung aksi berani Pj.Bupati, Bapak Sugeng, dalam menegakkan keadilan atas perilaku koruptif yang terjadi di jajaran Pemkab Tapteng.
Kita seharusnya mengapresiasi Kepala Daerah yang berani memecat Kadis-kadis yang korup. Kepada organisasi masyarakat, Partai politik yang bela rakyat, ayo kita dukung aksi berani Pj.Bupati ini”, kata Irma Hutabarat pada 24 Desember 2023 lalu.
Irma Hutabarat saat itu mengaku prihatin atas tindakan oknum Ketua DPRD Tapteng yang tanpa etika bahkan dengan brutal nyelonong masuk ke ruang rapat Pemkab tanpa diundang sehingga patut dipertanyakan dan harusnya diperiksa juga oleh Dewan Etik dan Kehormatan DPRD Tapteng.
“Ingat ya, bahwa sudah waktunya Indonesia Maju seperti kata Pak Jokowi. Ya, sudah waktunya korupsi di Tapteng ini diberantas habis sampai diketahui siapa aktor intelektual dibelakang semua perilaku oknum Kepala Dinas yang diduga korupsi. Nah, bagi yang terungkap dan ketahuan siap siap dong, dipecat dan di proses secara hukum”, ujarnya.
Diketahui bahwa Irma Hutabarat telah maju sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilihan Umum 2024.
Irma menjadi calon legislatif dengan daerah pemilihan kampung halamannya yakni Sumatera Utara 2.
Dapil Sumut 2 meliputi Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Labuhan Batu, Toba Samosir, Mandailing Natal, Humbang Hasundutan, dan Samosir.
Selanjutnya, Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Nias, Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, Kota Gunung Sitoli, Padang Sidempuan, dan Sibolga.
Irma dikenal sebagai jurnalis, presenter, dan aktivis yang turut mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Indonesia Coruption Watch (ICW).
Perempuan berambut perak ini kembali viral ke publik setelah turut serta memperjuangkan kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J beberapa waktu lalu. (Septian Hernanto)
0 Komentar