KULON PROGO (D.I. YOGYAKARTA), GROWMEDIA-INDO.com - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melakukan penguatan pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) melalui edukasi dan deklarasi Prolanis pada pasien penderita Diabetes Melitus (DM) di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sentolo 1 di Dusun Sentolo Kidul, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tim PkM terdiri atas 3 orang Dosen FKM UAD Rosyidah, SE., M.Kes., Ph.D., Dr. Heni Trisnowati, SKM., MPH., dan Siti Kurnia Widi Hastuti, SKM., MPH. Mereka dibantu oleh tim teknis yang terdiri dari dr. Astika Cahyarani, MKM., Santy Dwi Kristina, SKM., MKM. dan Diana Andrita Pratamawati, S.Sos. Kegiatan PkM edukasi dan deklarasi Prolanis dilaksanakan Jumat 8 Maret 2024 yang dihadiri 127 peserta Prolanis kelas DM.
Sambutan hangat diberikan oleh Kepala Puskesmas Sentolo 1 dr. Renny Lo saat membuka acara. Dia memberikan apresiasi terhadap langkah konstruktif PkM FKM UAD dalam melakukan pendampingan Prolanis.
Harapan dr. Renny, kegiatan PkM yang sangat mendukung Prolanis tersebut bisa berjalan secara berkesinambungan sehingga dapat membantu Puskesmas Sentolo 1 dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama pada pasien penderita penyakit kronis.
Rosyidah, Ph.D. sebagai penanggung jawab program PkM menuturkan, kegiatan pendampingan Prolanis tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada pasien DM perihal cara mengelola dan mengendalikan penyakitnya.
"Sekaligus menggalang komitmen bersama dari pasien DM supaya berperilaku CERDIK dalam bentuk deklarasi," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis 14 Maret 2024.
Dia menjelaskan yang dimaksud dengan perilaku CERDIK adalah peserta konsisten melakukan 6 kebiasaan yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet sehat kalori seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress.
Rangkaian kegiatan PkM diawali dengan senam bersama kelas DM dan pre-test. Kemudian, diberikan edukasi untuk memperkuat pemahaman melalui pemaparan dari para narasumber yakni Dr. Heni yang memberikan materi tentang 'Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Untuk Mengendalikan Penyakit DM' dan Rosyidah, Ph.D yang menyajikan materi tentang 'Pendekatan Agama Untuk Perubahan Perilaku Pada Pasien DM'.
Selanjutnya, pasien DM melakukan kegiatan Pijat-Pijat Pancen Oye yang dipandu oleh dr. Renny, lalu melakukan pemeriksaan gula darah oleh tim perawat dan terakhir pasien akan diberikan obat sesuai kebutuhan.
Sesi terakhir adalah pengisian post-test oleh peserta kelas DM. Puncak dari kegiatan tersebut adalah deklarasi Prolanis kelas DM untuk berperilaku CERDIK yang diwakili oleh 5 orang pasien DM dengan disaksikan oleh Kepala Puskesmas Sentolo 1 bersama tim pelaksana Prolanis dan tim PkM FKM UAD.
Isi deklarasi Prolanis kelas DM merupakan komitmen bersama untuk mengendalikan penyakit DM dengan cara mengikuti penyuluhan dan konseling tentang DM, mengatur pola makan, melakukan aktivitas fisik secara Baik Benar Terukur dan Teratur (BBTT), mengkonsumsi obat secara teratur dan monitoring kadar gula sesuai petunjuk dokter.
Rosyidah, Ph.D. mengharapkan, setelah diberikan edukasi dan melakukan deklarasi bersama, pasien memiliki komitmen berperilaku CERDIK.
"Supaya penyakit DM pada pasien dapat dikelola dan dikendalikan dengan baik sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup pasien," ungkapnya.
"Inisiatif ini menegaskan komitmen tim PkM FKM UAD dalam mendukung upaya pengelolaan penyakit kronis seperti DM dan Hipertensi sebagai upaya untuk turut serta berperan aktif demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat," imbuh Rosyidah, Ph.D.
Acara ditutup dengan pembagian doorprize kepada peserta kelas DM yang membuat seluruh peserta antusias dan bahagia. ***
0 Komentar