masukkan script iklan disini
Jakarta,Maruarar Sirait atau yang biasa dipanggil Ara Sirait mengatakan, kita harus belajar dar i sosok Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam politik yang mengutamakan kepentingan dan persatuan bangsa.
Setelah keduanya menjadi pesaing berat dalam pilpres 2019, Presiden Joko Widodo merangkul dan memberikan posisi strategis bagi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
https://youtu.be/0LY5rK9ts-Y?si=TmchfWf1YjPDuRuj
“Itu suatu pengalaman yang sangat besar maknanya bagi politik Indonesia, karena menjadi pengalaman satu-satunya di Indonesia dan di dunia. Itu contoh nyata, bahwa persatuan demi membangun bangsa itu bukan sekadar retorika, tetapi nyata terjadi,” tutur Maruarar kepada awak media di sela acara open house di kediaman Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2024).
Jokowi dan Prabowo di mata Ara Sirait merupakan negarawan yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Ara mengaku mengagumi Presiden Joko Widodo, dan dengan alasan itu pula ia mengundurkan diri dari PDI-P pada Januari 2024 dan “menjadi anak buah Prabowo Subianto”.
Ditanya wartawan apakah dirinya sudah masuk Partai Gerindra, Ara menjawab bahwa “Saya anak buahnya Pak Prabowo di Gerindra”. Ara mengaku dia sedang berproses. Nanti terjadi seperti apa, dia bilang, kita tunggu saja.
Ara mengaku belum mendapat kartu tanda anggota (KTA) Gerindra. “Semua masih proses. Tentu ada syarat-syarat apa. Kita harus mengikuti aturan yang ada. Sebagai anggota baru, tentu harus sabar. Itu proses,” ujar anak dari politisi Sabam Sirait itu.
https://youtu.be/0LY5rK9ts-Y?si=TmchfWf1YjPDuRuj
Ditanya soal namanya yang sempat disebut-sebut masuk dalam jajaran menteri pada pemerintahan Prabowo-Gibran, Ara enggan berkomentar soal itu. Dia menghargai hak prerogatif presiden.
Sejak keluar dari PDI-P, Maruarar Sirait terlibat penuh dalam tim pemenangan Paslon 02 Prabowo-Gibran.
Pengalaman politiknya akan menjadi kontribusi bagi partai yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto