Solo, Growmedia-indo.online
Sedikitnya delapan rumah warga di Kampung Manahan RT 03 /RW 06 Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, terbakar pada Jumat (17/5) malam. Api baru bisa dipadamkan pada Sabtu (18/5) dini hari.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Kebakaran sempat menyebabkan sembilan perjalanan kereta api Daop 6 Yogyakarta mengalami gangguan.
Lurah Manahan, Syaefudin, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Api membesar dan membakar 8 rumah warga yang ada bantaran rel kereta api.
“Ada 8 rumah warga yang terbakar. Kebakaran terjadi karena korsleting listrik dan kompor gas meledak salah satu rumah bernama Parti, sebelum merembet ke rumah warga lainnya,” kata Syaefudin, Sabtu (18/5).
Kebakaran ini terletak di kawasan padat penduduk yang bangunannya semi permanen sehingga api dengan cepat membesar dan menyambar.
"Dari data kami ada 8 rumah yang terbakar, total warga terdampaknya ada 25 jiwa dari 9 KK. Kami menyiapkan segala kebutuhan logistik untuk membantu korban kebakaran hingga tiga hari ke depan,” kata dia.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surakarta, Niko Agus Putranto, mengatakan untuk kerugian kebakaran masih dilakukan pendataan.
“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan karena dari 25 warga terdampak kebakaran ada dua lansia yang memang sudah memiliki penyakit bawaan seperti darah tinggi dan ambeien,” kata Niko.
9 Kereta Terhambat
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan terdapat 9 KA yang sempat terhambat akibat kebakaran rumah warga.
Sembilan KA yang perjalanannya terlambat, yakni KA 103 (Singasari), KA 7101 (KRL), KA 684 (CL YK-PL), KA 117A (Wijaya Kusuma), KA 85A (Mutiara Selatan), KA 121 (Malabar), KA 59 (Bima), KA 134 (Kertanegara), dan Ka 7015A (Manahan Tambahan).
“Kami memohon maaf atas kejadian ini dan berusaha taktis dalam mengambil langkah pola operasi KA demi keselamatan perjalanan KA,” pungkasnya.
Sumber: kumparan.com
0 Komentar