Dublin, Growmedia-indo.online-
Mahasiswa dan aktivis berdemonstrasi untuk mendukung Palestina di University College Dublin (UCD) di ibu kota Irlandia, Dublin pada Rabu, 15 Mei 2024.
Mereka berkumpul di kampus sekolah untuk memperingati Nakba ke-76 atau bencana besar bagi Palestina.
Para pengunjuk rasa yang membawa bendera Palestina juga memegang plakat berbunyi “Nakba tidak pernah berakhir” dan “Tingkatkan perlawanan.”
Melansir Anadolu, pengunjuk rasa berbaris ke jembatan terdekat sambil membawa bayi simbolis yang dibungkus kain putih untuk menarik perhatian pada bayi dan anak-anak yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza.
Selain itu, para demonstran membawa kunci dengan melambangkan rumah-rumah yang hilang oleh warga Palestina selama Nakba.
Anggota Dewan Perwakilan Irlandia, Richard Boyd Barrett menyuarakan kritik keras atas kegagalan pemerintahnya menjatuhkan sanksi terhadap Israel di tengah meningkatnya ketegangan dan kekerasan di wilayah Palestina.
Barrett mengatakan kepada Anadolu bahwa dukungannya terhadap protes yang dipimpin mahasiswa yang menyerukan tindakan tegas terhadap pendudukan Israel. Ia menyoroti meningkatnya frustasi di kalangan siswa.
“Mereka benar-benar marah karena pemerintah Irlandia gagal memberikan sanksi yang berarti terhadap pendudukan Israel,” tutur Anggota Dewan Perwakilan Irlandia Barrett, dikutip dari Anadolu, Kamis, 16 Mei 2024.
“Jadi ketika pemerintah gagal bertindak sebagaimana mahasiswa bertindak sendiri dan mereka menuntut lembaga-lembaga seperti universitas memutuskan hubungan lama dengan rezim apartheid dan itulah yang kita perlukan. Itulah yang harus dilakukan pemerintah kita ataupun ketika gagal, pemerintah akan melakukan hal yang sama dan siswa sedang berakting,” jelas Barrett.
Dalam banyak kasus, Barret mengatakan protes-protes ini menyoroti logika sebenarnya dari pendudukan Israel sebagai sebuah rezim pembersihan etnis yang telah berlangsung sejak Nakba.
“Hari ini adalah hari peringatan Nakba dan ini memperlihatkan karakter sebenarnya dari rezim Zionis berdasarkan kekerasan, pembersihan etnis, dan kebijakan genosida terhadap rakyat Palestina,” ujar Barrett.
Ia mengutuk dukungan internasional yang diterima Israel, khususnya dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
“Kami melihat kengerian genosida ini secara memalukan didukung oleh AS dan pemerintah Barat lainnya. Ini harus diakhiri. Israel tidak dapat melakukan kejahatan ini tanpa keterlibatan dan rasa puas diri dari Barat,” tegas Barret.
Sumber: metrotvnews.com
0 Komentar