Jakarta, Growmedia-indo.online-
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyoroti penyerangan dua polisi di Malaysia oleh teroris jaringan Jamaaah Islamiyah (JI). Densus akan memonitor pergerakan teroris agar tidak terjadi aksi penyerangan di Indonesia.
"Densus 88 selalu dalam kesiapsiagaan memonitor jaringan teroris dan pergerakannya," kata Juru Bicara Densus 88 Antteror Polri Kombes Aswin Siregar, saat dikonfirmasi, Rabu, 22 Mei 2024.
Aswin menyebut pihaknya akan memonitor jaringan teroris itu secara intensif. Namun, dia memastikan hingga saat ini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Tanah Air.
"Sampai saat ini belum ada perubahan eskalasi keamanan dari analisis ancaman jaringan atau kelompok teror," ujar Aswin.
Sebelumnya, seorang pria menyerang kantor polisi di Malaysia pada Jumat pagi, 17 Mei 2024. Aksi itu menewaskan dua orang polisi. Buntut aksi kejam itu, pelaku ditembak mati.
Diduga pelaku teror ini merupakan jaringan JI. Pasalnya, sejumlah materi terkait JI dan jaringan teror di Asia Tenggara yang terkait dengan AlQaeda ditemukan di rumah pelaku. Polisi Malaysia menangkap lima anggota keluarga pelaku yang diduga menjadi anggota JI untuk menjalani pemeriksaan.
Serangan di Negeri Jiran ini tampak direncanakan. Namun, motif serangan belum diketahui pasti. Dugaan sementara adalah upaya merebut senjata api dari kantor kepolisian tersebut.
Sumber: metrotvnews.com
0 Komentar