Komunikasi Terakhir Kopilot Tecnam dengan Anak

 


Growmedia-indo.online-

Jatuhnya pesawat Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, pada Minggu sore (19/5), menimbulkan duka bagi keluarga Mayor (purn) Suanda, kopilot pesawat tersebut.

Ia meninggalkan seorang istri bernama Wahyuningsih dan dua orang anak.
Salah seorang anaknya, Eka Adi Putra, mengatakan sekitar 40 menit sebelum kecelakaan terjadi, dia dengan ayahnya sempat berbincang lewat WhatsApp.
“Saya mendengar musibah itu jam 14.43 WIB, satu menit sebelum terbang, saya informasi ke papah (ayah) untuk tanggal 21 (Mei) akan ada event (penerbangan) di Tanjung Lesung, tapi saya menunggu info dari papah,” kata Eka, Senin (20/5/2024).

Momen Aneh

Eka mengungkapkan sebelum kejadian ayahnya kecelakaan itu, ia mendapatkan momen yang cukup aneh: Ia mendapati hembusan angin yang cukup kencang di sekitarnya.
“Ada angin lewat padahal cuaca cerah dan panas di depannya,” kata Eka.
Jenazah Suanda sudah dimakamkan di TPU Kebon Kelapa, Kampung Karangmalang, Kelurahan Kesambi, Kecamatan Sunyaragi, Kota Cirebon, sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (20/5/2024).
Suanda lahir di Cirebon pada tanggal 24 Juli 1969, dengan alamat di Kampung Karangmalang.
Jabatan terakhir Mayor (purn) Suanda adalah di Mabesal/Puspenerbal/Satma/(BDH 15052013).

Sumber: kumparan.com

0 Komentar