Masyarakat Dilarang Beraktivitas pada Radius 2 KM dari Puncak Slamet

 


Semarang, Growmedia-indo.online-

Pendakian ke puncak Gunung Slamet yang berada di lima kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) masih dilarang karena peningkatan aktivitas vulkanik, meski statusnya masih waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 km dari puncak Gunung Slamet.

Dalam laporan pemantauannya, petugas PVMBG Deri Al Hidayat menyatakan Gunung Slamet, yang terletak di Kabupaten Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga, Jateng, telah mengalami 10 kali gempa hembusan dengan amplitudo 6-9 mm dan durasi 17-49 detik.

"Selain itu, ada 9 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 6-12 mm, S-P 2,5-3,8 detik dan durasi 13-29 detik. Kemudian ada satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-6 mm, dominan 2 mm," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Prayitno, mengatakan pihaknya telah membuat peta kerentanan bencana letusan gunung berapi dari Gunung Slamet.

"Secara umum, potensinya rendah. Namun demikian, masyarakat tetap perlu waspada, meski tidak boleh panik. Sejauh ini juga masih aman," tambahnya.


Sumber: metrotvnews.com

0 Komentar