Chicago, Growmedia-indo.online
Harga spot emas naik 1,3 persen menjadi USD2.387,97 per ons pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah inflasi konsumen Amerika Serikat (AS) melambat pada bulan April, meningkatkan harapan Federal Reserve akan memangkas suku bunga yang akan menjadi bullish bagi emas .
Dikutip dari Investopedia.com , Kamis, 16 Mei 2024, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Indeks Harga Konsumen (CPI) pada bulan April naik 0,3 persen dari bulan sebelumnya, turun dari kenaikan 0,4 persen pada bulan Februari dan Maret. Sementara secara tahunan mengalami pertumbuhan sebesar 3,4 persen atau turun dari level 3,5 persen pada bulan Maret.
Di sisi lain, tingkat inflasi inti, tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, mengalami kenaikan tahunan sebesar 3,6 persen. Angka ini menjadi yang terendah sejak April 2021.
Sementara itu, penjualan ritel hampir tidak berubah pada bulan April dibandingkan bulan sebelumnya, menunjukkan konsumen mungkin akan mundur.
Para ekonom telah mengantisipasi kenaikan sebesar 0,4 persen setelah pengadaan 0,6 persen di bulan Maret. Tidak termasuk otomotif dan gas, penjualan turun 0,1 persen dibandingkan perkiraan kenaikan 0,1 persen.
Data-data ekonomi yang dirilis tersebut menyebabkan ekspektasi terhadap kemungkinan pembuat kebijakan menurunkan suku bunga pada September mendatang, menurut Fed Watch Tool CME berdasarkan data harga dana berjangka dana fed.
Para pelaku pasar keuangan sekarang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 75 persen pada September mendatang, meningkat 10 poin persentase dari Selasa lalu.
Sumber: metrotvnews.com
0 Komentar