Kairo, Growmedia-indo.online-
Mesir mengonfirmasi bahwa seorang tentara mereka tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel di dekat penyeberangan Rafah. Mesir mengatakan sedang menyelidiki insiden di perbatasan dengan Gaza.
Media Israel, KAN mengatakan, tidak ada tentara Israel yang terluka dalam insiden ini.
"Beberapa jam yang lalu terjadi insiden penembakan di perbatasan Mesir, (insiden) tersebut sedang diselidiki, dialog sedang berlangsung dengan pihak Mesir,” sebut pernyataan Militer Israel, kepada KAN, dikutip dari Middle East Eye, Selasa 28 Mei 2024.
Daily News Egypt, sebuah surat kabar independen Mesir berbahasa Inggris, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan tentara Mesir "terpengaruh" oleh pembantaian Rafah pada hari Minggu, di mana pengeboman Israel menyebabkan terbunuhnya 45 warga Palestina di sebuah kamp pengungsian.
Middle East Eye tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Belum jelas bagaimana baku tembak itu dimulai. Al-Araby Al-Jadeed, situs berita independen yang berbasis di Qatar, mengatakan tentara Mesir itu terbunuh oleh tembakan penembak jitu, menurut sumber keamanan.
Sumber tersebut mengatakan, pihak Mesir tidak menembak terlebih dahulu. Sedangkan media Israel mengatakan pihak Mesir melepaskan tembakan terlebih dahulu dan tentara Israel bertindak untuk membela diri.
Perlintasan perbatasan Rafah direbut oleh pasukan Israel awal bulan ini ketika militer memperluas invasi daratnya ke Gaza hingga ke kota Rafah di selatan.
Pendudukan penyeberangan tersebut meningkatkan ketegangan antara Mesir dan Israel, mengancam perdamaian selama 45 tahun antara kedua negara, yang sebelumnya telah berperang empat kali.
Pengambilalihan penyeberangan oleh Israel membuat marah Mesir, yang biasanya bekerja sama erat dalam masalah keamanan dengan Israel.
Sumber militer Mesir sebelumnya mengatakan kepada Middle East Eye bahwa “tidak ada koordinasi operasional” antara Mesir dan Israel sebelum penyeberangan itu direbut.
Seminggu setelah Israel menyerbu penyeberangan tersebut, Mesir mengerahkan pengangkut personel lapis baja tambahan dan tentara ke perbatasannya dengan Gaza di timur laut Sinai, menurut Sinai Foundation for Human Rights.
Kairo juga menolak membuka perbatasan dari sisi Mesir sampai militer Israel menarik diri, dengan mengatakan bahwa pengoperasian perbatasan tersebut semata-mata merupakan urusan Mesir-Palestina.
Sumber: metrotvnews.com
0 Komentar