Kades Rao Rao Lombang Bantah Dirinya Gunakan Ijazah Palsu

Mandailing Natal, Growmedia-indo.com - Kepala Desa (Kades) Rao-Rao Lombang Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal (SN) bantah dirinya menggunakan ijazah palsu seperti pemberitaan yang terbit pada hari rabu 12/06/24 oleh salah satu media online di Madina.


Hal tersebut dikatakannya kepada awak media saat dikonfirmasi via pesan telephone WhatsApp sekitar pukul 16.10 wib, rabu (12/06/24) sore.


Ia menilai bahwa terbitnya berita melalui salah satu media online yang menyinggung soal dirinya menggunakan ijazah palsu telah merusak nama baiknya selaku Kepala Desa yang dipilih oleh masyarakat, dan merasa berita tersebut telah mencemarkan nama baiknya dan merusak citra dirinya di mata masyarakat dan mencoreng serta membuat aib untuk keluarganya.


"Tidak benar seperti yang diberitakan sebelumnya yang menyebutkan bahwa saya menggunakan ijazah palsu, saya keberatan atas pemberitaan tersebut dan saya minta pihak media yang menerbitkan berita tentang saya itu agar mengklarifikasi berita itu kembali dan membersihkan nama saya dari tuduhan seperti dipemberitaan".ucap SN.


SN menyebutkan bahwa berita yang diterbitkan tersebut adalah sepihak tanpa terlebih dahulu menanyakan kebenarannya kepada dirinya, karena menurut keterangan yang ia sampaikan, berita itu tidak seperti kenyataan sebenarnya.


SN juga menyebutkan seharusnya sebelum berita itu terbit, pihak wartawannya harus mempertanyakan dulu ke Dinas Pendidikan Madina  untuk mencari tau apakah benar dirinya menggunakan ijazah palsu dan tidak terdaftar di dapodik atau malah sebaliknya justru akan berbeda jauh dari yang diuraikan di pemberitaan.


"Seharusnya kan saya ditanya dulu apakah benar apa tidak saya menggunakan ijazah palsu, dan juga dinas pendidikan kan ada, mengapa tidak diperiksa dulu kebenaran dari Ijazah saya itu".lanjut SN.


"Atas munculnya pemberitaan yang menyebutkan Kepala Desa Rao-Rao Lombang Gunakan Ijazah Palsu meskipun memakai kata diduga menurut saya telah merusak dan mencemarkan nama baik saya selaku Kepala Desa, dan saya meminta nama saya dibersihkan kembali oleh media yang sama"pungkas SN


0 Komentar