Garut, Growmedia-indo -
Ketua PAC GRIB Jaya Kecamatan Cibalong, Cecep Supardi, berencana mempertanyakan anggaran Kordinator Olahraga Kecamatan (KOK) yang diterima oleh pihak kecamatan. Dari anggaran sebesar Rp 75 juta, KOK hanya menerima Rp 19 juta.
Yana Efendi, Koordinator Olahraga Kecamatan Cibalong, menjelaskan bahwa anggaran yang diterima sangat minim, hanya sebesar Rp 19 juta. "Kami sangat hati-hati menggunakan anggaran ini karena jumlahnya sangat terbatas, hanya Rp 19 juta. Kami terpaksa menggunakannya untuk fasilitas anak-anak cabang olahraga dengan seadanya," ungkapnya. Jumat, (28/6/2024).
Cecep Supardi menegaskan bahwa pihaknya akan meminta penjelasan mengenai peruntukan dan penggunaan sisa anggaran tersebut. "Kami akan menemui Plh Kecamatan Cibalong pada hari Senin untuk mempertanyakan anggaran Rp 75 juta tersebut. Banyak anak-anak yang tidak puas dengan fasilitas yang diberikan, hanya mendapat nasi bungkus sebagai makanannya. Bahkan, ada yang patah tulang setelah pertandingan sepak bola dan harus menggunakan layanan umum di RSUD karena tidak memiliki BPJS," ujarnya.
Menurut Roni, salah satu official sepak bola tingkat PORKAB dari Kecamatan Cibalong, ada kejadian dimana pemain sepak bola harus berargumen di RSUD karena tidak bisa menggunakan BPJS. Dedi, seorang aktivis dari Cibalong, mengungkapkan bahwa anggaran yang sudah cair sebesar Rp 40 juta. "Di kecamatan lain, anggaran diberikan sepenuhnya kepada pengurus olahraga. Kami berharap ada keterbukaan publik terkait penggunaan anggaran ini," tambah Dedi.
Ketua PAC GRIB Jaya berharap mendapatkan penjelasan yang transparan dan memastikan anggaran digunakan sesuai dengan peruntukannya untuk mendukung perkembangan olahraga di Kecamatan Cibalong.
(Dea Islami)
0 Komentar