masukkan script iklan disini
Grow Media.Madiun.Pemerintah saat ini begitu perhatian terhadap permasalahan stunting yang mengganggu pertumbuhan anak sejak usia dini.Karena permasalahan stunting ini tidak hanya menjadi permasalahan daerah saja, tetapi ini sudah menjadi isu permasalahan nasional.Tidak bisa dipungkiri bahwa terjadinya stunting ini sangat menentukan kualitas baik buruknya generasi bangsa ke depan menuju "Era Indonesia Emas".Sejak adanya kenaikan angka stunting di wilayah Kabupaten Madiun,Pj Bupati Madiun Ir Tontro Pahlawanto memberikan perhatian khusus terhadap wilayah Desa yang terindikasi angka stuntingnya tinggi.Seperti beberapa waktu yang lalu,Pj Bupati Madiun Ir Tontro Pahlawanto melakukan kunjungan kerja bertepatan bulan timbang nasional di Desa Joho, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun untuk memantau langsung dan memberikan masukan dan motivasi supaya angka stunting yang ada di Desa Joho bisa ditekan serendah mungkin.Kades Aris Mulyono yang didampingi Ketua TPK PKK Desa Joho pada kesempatan ini membuat kegiatan bertema:" Penyuluhan Pola Asuh Anak Dan Pemberian Makanan Tambahan Balita".Kades Aris Mulyono mendorong ibu-ibu yang mempunyai anak balita supaya selalu rutin datang ke posyandu untuk memeriksakan kondisi anak balitanya supaya lebih terpantau kesehatannya sehingga terbebas dari terjadinya stunting.Menurut keterangan Rina selaku Ketua TP PKK Desa Joho,bahwa Desa Joho pernah terjadi angka stunting 35 dan kasus ini cukup menjadi perhatian pemerintah daerah."Harapan saya sebagai Ketua TP PKK, semoga anak-anak kedepannya terbebas dari stunting.Dan Semoga Desa Joho ini angka stunting nya menurun sesuai harapan dari pemerintah daerah untuk menyambut "Generasi Emas."Alhamdulillah setelah dilakukan upaya-upaya dari Dinkes dan pemerintahan desa, angka stunting yang semula 35 ,saat ini sudah turun menjadi 15," Terang Ketua TP PKK.Lebih lanjut,Petugas Dinkes Meria Widyawati menerangkan bahwa langkah-langkah untuk menekan angka stunting yaitu Pertama dimulai dari ibu hamil yang harus rutin memeriksakan kesehatannya dan Pemberian Makanan Tambahan ,Kedua, terhadap anak balita harus dilakukan penimbangan di posyandu, Pemberian Makanan Tambahan dari Dinkes dan Desa serta pemberian ASI yang terbaik buat balita .(HARRY)