Dinyatkan Lolos Jadi Anggota Polri, Seorang Anggota Silat Harimau Kumbang Peragakan Salam Perguruan

Pati, Growmedia-indo -

Thomas Anggi Puspito, berasal dari Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati ternyata sangat mengagumi aparat keamanan. Dia mengatakan sedari duduk di bangku sekolah dasar (SD) melihat aparat TNI - POLRI sangat kagum saat berpakaian dinas terlihat gagah dan berwibawa sehingga timbul cita-cita ingin seperti yang dilihatnya.


"Alasannya masuk Aparat adalah cita-cita dari kecil. "Dari kecil masa usia SD sebetulnya sudah sangat ingin jadi tentara atau polisi, ceritanya kemarin sempat daftar TNI tapi gagal, namun Tuhan Allah berkehendak lain dengan begitu banyak hikmah yang terkandung didalamnya, Alhamdulilah kali ini daftar polisi bisa lolos dan diterima. Bagi saya, tentara ataupun polisi sama saja sama-sama mempunyai tugas yang mulia mengabdi pada negara melindungi NKRI dan pengayom masyarakat tentunya. Dari dulu hingga saat ini sangat suka lihat Pak tentara atau Pak polisi, begitu saya dinyatakan lulus seleksi sebagai syukur dan rasa cinta dan bangga saya terhadap perguruan salam perguruan diperagakan, kata Thomas. Jumat (5/7/2024).


Pemuda yang berasal dari perguruan Silat Gerak Belaraga Harimau Kumbang yang berpusat di Desa Trimulyo 2/3 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati yang diasuh langsung Ki Jadug Amongrogo Pamungkas ini mengatakan dirinya mengikuti seleksi Bintara dan Tamtama Polri ini bermodal nekat.


Thomas menuturkan awalnya dia mendaftar TNI tapi tidak lolos, belajar dari pengalaman ini dengan kesungguhan dan modal tekad yang kuat ternyata berkat dukungan luar biasa kedua orang tua, saudara, teman-teman dan doa restu guru spiritual di perguruan tempat dia belajar kanuragan, nasib baik berpihak padanya dengan diterima sebagai anggota Polri di 5 Juli 2024. Anak kedua dari dua bersaudara inipun terus mengikuti nasihat guru pengasuh perguruan silatnya agar cita-citanya terwujud.


"Jadi anggota perguruan pencak silat pun karena mau jadi aparat negara. (Cita-cita jadi anggota TNI-Polri) jadi terinspirasi karena lihat para aparat berwibawa kalau pakai seragam," ucap Thomas.


"Sejak SMA saya menekuni bela diri pencak silat dan mengikuti berbagai kompetisi kejuaraan atau lomba untuk mengasah mental dan ketangkasan," terangnya.


Thomas pun mengakui dirinya memilih seni bela diri pencak silat karena keteguhan cita-citanya menjadi aparat. Dia ingin bisa melindungi diri sendiri dan masyarakat.


"Alasan saya memilih pencak silat karena untuk kebugaran tubuh, selain itu sebagai pelatih ketangkasan, serta kemampuan olah tubuh, sebagai pelindung diri dari kejahatan, juga agar bisa melindungi masyarakat," terangnya


"Sebelumnya saya sudah ada bayangan bagaimana pendidikan di kepolisian, karena sudah belajar dari berbagai sumber baik langsung maupun media," kata Thomas.


Thomas menuturkan dirinya sadar bukan hal yang mudah untuk menjadi abdi negara. Hal yang dinantikan dan ditunggu-tunggu adalah pendidikan kepolisian, bagaimana menjadi polisi yang melayani sepenuh hati, berani memimpin dan mengambil keputusan.


"Polisi yang baik itu yang bisa melayani sepenuh hati, memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, berani mengambil keputusan. Saya senang bisa sekarang sudah menjadi polisi, bisa membanggakan orang tua," ungkapnya.


"Saya mau jadi polisi ditempatkan dibidang apa saja siap, karena suka lihat, kadang nonton juga program polisi di TV, kaya gitu. Syukur-syukur kalau dapat penempatan di Serse, begitu," pungkas Thomas.


(im)

0 Komentar