Namrole, growmedia-indo.com -
Ketua DPRD Buru Selatan (Bursel) Muhajir Bahta, mengaku pihaknya kecewa dengan pemerintahan Bupati Safitri Malik Soulisa dan Wakil Bupati Gerson Eliaser Selsily selama ini.
Kekecewaan ini disampaikan Bahta kepada awak media di kantor DPRD Bursel usai mengikuti Paripurna HUT Kabupaten Bursel ke 16, Sabtu (20/7/2024).
"Atas nama Pimpinan dan anggota DPRD lewat rapat paripurna tadi, kami memberikan atensi keras kepada saudara Bupati, Pertama bahwa sesungguhnya kami kecewa rapat paripurna jangan di maknai itu 20 anggota DPRD tapi itu jelmaan rakyat Bursel dalam situasi momentum HUT, memang pasti ada anggota DPRD yang tidak hadir tapi sebagai seorang pimpinan itu harus hadir", ujar Bahta.
Ia mengaku, sebagai wakil rakyat dan ketua partai juga punya kepentingan politik untuk harus ada di jakarta,tapi ia lebih memilih harus ada disini untuk menghadiri HUT karena sesungguhnya optimisnya kesejahteraan rakyat itu dibangun dari integritas seorang pemimpin.
"Kata-kata seorang pemimpin penting untuk merefleksikan perjalanan ulang tahun hari ini sehingga tadi lewat rapat paripurna kami memberikan teguran tegas dan atensi bahwa sejujurnya tadi rapat paripurna cuma kami buka lalu tutup, tapi lewat kebijaksanaan pendekatan dengan teman-teman fraksi dan kumunikasl dengan Pemda kita jalan saja meski wakil Bupati yang hadir", terangnya
Menurutnya, atensi keras yang disampaikan kepada Bupati dengan maksud agar Bupati lebih serius membangun Bursel dan menuntaskan visi dan misinya saat kampanye.
"Bupati harus serius untuk menuntaskan visi misinya,menuntaskan janji politiknya", paparnya.
Kata Bahta, Paripurna istimewa HUT kabupaten Bursel ke 16 ada paripurna istimewa terakhir untuk DPRD periode 2019-2024 dan begitu juga untuk Bupati dan Wakil Bupati, maka hal ini mesti jadi refleksi bersama.
Lanjut Bahta, kehadiran seorang Bupati di ruang paripurna itu justru menyemangati rakyat Bursel, menyemangati DPRD untuk berkolaborasi, untuk bersinergi membangun Bursel ke arah yang lebih baik.
"Jadi sinergi kita itu sebenarnya pada posisi kita masing-masing DPRD dalam konteks fungsi dan tugas dan mengontrol seluruh aktivitas Pemda itu mesti mengedepankan sikap kritis dalam menyikapi seluruh problem kebijakan yang ada di Bursel",tambahnya.
"Kalau kita mendengarkan sambutan Bupati yang dibacakan oleh saudara Wakil Bupati itu hanya angin lalu, sebenarnya itu hanyalah sebuah kata-kata bijak karena jalan yang disampaikan tadi 600 KM, kalau coba kami ukur berapa juga jalan yang dipakai berapa yang tidak. Kami sadar betul uang daerah ini kecil dan itu tantangan pembangunannya maka yang dibutuhkan seorang Bupati yang fokus," sambungnya.
Hingga saat ini, DPRD belum terlalu melihat keseriusan dari Bupati sehingga pihaknya berharap, di momentum ulang tahun hari ini bisa menjadi refleksi titik balik untuk melihat bagaimana gigihnya perjuangan para pejuang pemekaran Kabupaten Bursel.
"Perjuangan para pahlawan ini harus kita refleksikan sehingga rasa memiliki itu lahir dari sanubari yang paling dalam. Tidak ada maksud lain, suka tidak suka tapi itu sekali lagi koreksi kami kepada seorang Bupati untuk betul-betul serius di sisa masa jabatan yang ada ini," imbuhnya.
Ia menyebut, jika bicara refleksi dari sisi kebijakan DPRD, maka refleksi dari sisi perjalanan pencapaian visi-misi pembangunan.
Di momentum HUT ke 16 itu, Ketua DPD Nasdem Bursel ini lebih tegas menyampaikan bahwa Bupati Bursel, Safitri Malik Soulisa adalah harapan rakyat Bursel yang harus dijawab dengan menuntaskan visi-misi.
"Saudara Bupati pernah berjanji untuk rakyat Bursel yang sudah kami perkenalkan dalam bentuk visi-misi melalui RPJMD, sekiranya saudara kami tidak berharap banyak tetapi serius saja untuk betul-betul bekerja dan merealisasikan visi misinya, kami yakin tidak mungkin sukses 100% tapi keseriusan saudara-saudara itu menunjukkan dedikasi saudara untuk negeri ini," pungkasnya.
(Wider)
0 Komentar