Pengemis yang Sangat Meresahkan Masyarakat Aceh Tengah

                                                 

Aceh Tengah, Growmedia-indo -

Maraknya pengemis dari luar daerah di Kabupaten Aceh Tengah, tidak tanggung-tanggung pengemis yang mengatasnamakan mualaf dan pakir miskin, Selasa (02/07/2024).


Salah satu Ibu Rumah Tangga (IRT) atas nama Suriati, yang beralamat di Kampung Tanjong Kleng, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, yang menyewa penginapan di Takengon.


Saat awak media menanyakan kepada ibu tersebut, ibu tersebut menuturkan, "saya sudah berapa hari nginap di Losmen Takengon," tuturnya.


"Saya dari Aceh Utara, saya orang miskin dan mengemis/meminta-minta di Takengon ini, kadang saya dapat Rp 800.000 perhari," ucap Suriati.


Saat awak media menjumpai pengemis tersebut, pengemis tersebut membawa surat dengan keterangan tidak mampu/miskin, bahkan kantongan tempat uang berjumlah sekitar Rp 68.000 masih jam 10.00 WIB pagi, bahkan surat tersebut berstempelkan Camat Samudra dan tanda tangan serta stempel Kepala Desa/Geuchik Tanjong Kleng.


Salah satu masyarakat di Paya Ilang, sebut saja Adi (nama samaran) menuturkan, "kami kadang-kadang heran selama ini banyaknya pengemis dari luar daerah yang meminta-minta di Takengon, bahkan sampai ke kampung-kampung, kadang aja juga yang memaksa dan marah-marah, kalau tidak ada uang, beras pun bisa katanya, ujar Adi," ujarnya.


Padahal di Aceh Tengah, sudah ada Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) yang untuk menertibkan, sesuai dengan peraturan qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 13 Tahun 2008 tentang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.


Kepada Pemda, Bapak PJ. Bupati Aceh Tengah, Ir. T. Mirzuan, MT agar menegur Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) Kabupaten Aceh Tengah, yang mana selama ini maraknya pengemis yang meminta-minta di seputaran Paya Ilang Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, seolah-olah Satpol PP tutup mata.


(Alamsyah)

0 Komentar