Proyek Siluman Lapangan Voli di Desa Simpang Picu Pertanyaan Warga dan Aktivis

                                        

Garut, growmedia-indo.com – 

Pembangunan lapangan voli yang didanai oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut di Kampung Petakan, RT 03 RW 06, Desa Simpang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, menimbulkan tanda tanya besar di kalangan warga masyarakat dan para aktivis. Proyek ini terkesan sebagai "proyek siluman" karena tidak ada papan informasi yang biasanya digunakan untuk transparansi proyek pemerintah.


Warga dan aktivis mempertanyakan mengapa proyek ini tampak seperti milik pribadi dan mengapa pihak masyarakat tidak diinformasikan mengenai anggaran yang digunakan. "Ini sangat mencurigakan. Tidak adanya papan proyek membuat kami bertanya-tanya apakah ini proyek resmi atau ada sesuatu yang disembunyikan," ujar seorang aktivis lokal yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (20/7/2024).


Ketiadaan papan proyek tidak hanya menciptakan keraguan, tetapi juga menimbulkan kecurigaan bahwa proyek ini tidak dikelola secara transparan. "Papan proyek itu penting untuk keterbukaan publik, agar masyarakat tahu dari mana sumber anggaran dan berapa besarannya," lanjut aktivis tersebut.


Selain itu, warga mengeluhkan bahwa pekerjaan tersebut tidak melibatkan putra daerah, melainkan sepenuhnya dikelola oleh pihak ketiga. "Seharusnya proyek seperti ini melibatkan tenaga kerja lokal, bukan dibawa oleh pihak luar. Ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap pemberdayaan masyarakat lokal," ujar seorang warga Desa Simpang.


Ketika awak media mencoba mengonfirmasi pihak pelaksana pekerjaan mengenai ketidakhadiran papan proyek, pelaksana proyek bernama Isur menjawab bahwa papan proyek tersebut ada namun hanya dalam bentuk digital di ponselnya dan tidak dipasang di lokasi pekerjaan. "Papan proyek itu ada, tapi cuma di ponsel saya," kata Isur, yang seolah enggan memasang papan proyek secara fisik di lokasi.


Kritikan tajam terus mengemuka dari berbagai pihak yang mendesak agar Dispora Kabupaten Garut segera memberikan klarifikasi dan memasang papan informasi proyek sesuai ketentuan. Warga dan aktivis menegaskan bahwa transparansi adalah hak masyarakat dan keterbukaan adalah bagian dari upaya pemerintah untuk membangun kepercayaan publik.


Proyek yang tidak jelas dan kurang transparan seperti ini hanya akan menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. "Kami berharap Dispora Garut segera mengambil langkah untuk memperbaiki kondisi ini dan memastikan semua proyek berjalan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas," pungkas aktivis tersebut.


(Dea)

0 Komentar