Palembang, growmedia-indo.com –
Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo menggelar rapat
bersama Kepala Balai PPIKHL (Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan
dan Lahan) Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto, Jumat (19/7/2024) di aula rapat
Mapolda Sumsel.
Kapolda Sumsel mengatakan sesuai Instruksi Presiden No 3
tahun 2020 tentang penganggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), telah
disebutkan secara jelas tugas dan peran kepolisian.
“Kepolisian membantu BNPB dengan mengerahkan kekuatan untuk
pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Kemudian bersama TNI dan instansi lain
secara terpadu dengan pemerintah daerah menggiatkan patroli kawasan hutan dan
lahan, melakukan pembinaan masyarakat agar berpartisipasi dalam upaya
penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, mengefektifkan upaya penegakan hukum
pidana terhadap perbuatan melanggar hukum yang terkait kebakaran hutan dan
lahan dan menjatuhkan sanksi maksimum berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan atas pelanggaraan, pembiaran, dan/ atau persekongkolan yang
melibatkan anggota Polri,” paparnya.
Dalam upaya memberikan bantuan tersebut, Kapolda menyebut
pihaknya telah mempersiapkan personel
Polda dan jajaran berikut peralatan sarana prasarana yang telah dilakukan
pengecekan. Namun demikian, Kapolda ingin personelnya memiliki bekal
pengetahuan dan ketrampilan yang memadai untuk siap diterjunkan kelapangan.
“Dari Manggala Agni sebagai pihak yang ahli dibidang
karhutla ini, agar bisa memberikan pelatihan kepada personel Polda Sumsel, baik
teori dan pelatihannya (praktek) sehingga mereka memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang memadai untuk siap diterjunkan memadamkan api dilapangan
nantinya,” imbuhnya.
Mantan Kapolda Jambi tersebut mengaku pihaknya menyiapkan
200 personel yang siap untuk dilatih oleh instruktur dari Manggala Agni, serta
telah memberikan bekal perlengkapannya.
“200 personel kami siapkan untuk dibekali ketrampilan,
kemudian juga kelengkapan seperti sepatu karet, masker, kacamata anti asap, jet
shooter, kepyok api, bola pemadam kebakaran hingga drone dan seluruh kendaraan
operasional pendukung dilapangan,” rincinya.
Rachmad mengatakan data Kabupaten/Kota yang saat ini rawan
terjadinya karhutla utamanya di Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering
Ilir dan Kabupaten Banyuasin. Namun demikian daerah lain juga sudah terdapat
titik panas/hotspot.
Kapolda mengaku telah menginstruksikan kepada Kapolres
jajaran untuk giat melakukan upaya sosialisasi dan mitigasi karhutla dengan
menggandeng semua pihak termasuk perusahaan pemilik lahan perkebunan di wilayah
masing masing.
“Kemaren terjadi kebakaran di Lorok Indralaya, 10 hektar
lahan terbakar. Untungnya petugas disana sigap, bahkan Kapolres OI ikut turun
bersama memadamkan api. Di Muratara juga sampai mengakibatkan adanya korban
meninggal dunia karena membakar lahan,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Balai PPIKHL Wilayah Sumatera Ferdian
Krisnanto mengatakan kesediaan pihaknya untuk memberikan pelatihan ketrampilan
kepada personil Polda Sumsel.
“Kami sampaikan terima kasih kepada pak Kapolda untuk
kesempatan kita rapat kali ini. Kondisi di Manggala Agni sendiri memang sangat
kekurangan tenaga dilapangan. Dengan adanya bantuan kekuatan dari Polda dan
jajaran tentu akan menjadikan pekerjaan dilapangan semakin ringan. Dari
Manggala Agni siap untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi personil kepolisian,”
tegasnya.
Dukungan dan kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan
termasuk pengelola jalan tol. Dirinya juga mengingatkan kendala geografis dan
kondisi lahan yang ada cukup menyulitkan petugas memadamkan api.
“Lahan gambut di wilayah Sumsel ini ada yang mencapai
ketebalan/kedalaman hingga 6 meter, belum lagi keterbatasan persediaan air
serta sulitnya mencapai lokasi. Semua menjadi tantangan dan perlunya keterampilan
menanganinya,” imbuhnya.
Hadir pada rapat koordinasi tersebut Wakapolda Brigjen M
Zulkarnaen, para Pejabat Utama Polda, Kapolres OKI, Kapolres Banyuasin, Kepala
Daerah Operasi Manggala Agni Sumatera XIV Banyuasin dan XVII OKI.
(Imron)
0 Komentar