BPT-UHPT Siborongborong Selenggarakan Forum Konsultasi Publik
Taput, growmedia-indo.com -
Dalam upaya menyukseskan kegiatan penyebaran informasi publik dan pemasaran produksi tahun 2024, Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak, (BPT-UHPT) Siborongborong, laksanakan Forum Konsultasi Publik. Selasa 19 Agustus 2024 di Aula BPTU-HPT Siborongborong.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Gindo Hutasoit.
Koordinator Sub Kelompok Informasi dan Jasa Produksi, drh. Derita Sianturi juga sebagai Panitia penyelenggara Forum Konsultasi Publik menyampaikan laporan singkat tentang penyelenggaraan kegiatan tersebut, "maksud dan tujuan konsultasi publik untuk memperoleh pemahaman hingga solusi antara penyelenggara publik dan masyarakat antara lain terkait pembahasan rancangan penerapan, dampak evaluasi kebijakan yang ditetapkan oleh penyelenggara publik, sehingga diperoleh kebijakan yang efektif dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, dan diharapkan pelaksanaan RKP dapat menentukan manfaat bagi kita semua,"harapnya.
Lanjut Derita, "berharap mampu menyelaraskan kemampuan penyelenggaraan kami dengan harapan publik, dan meminimalisir dampak kebijakan yang merugikan publik, mampu menciptakan komunikasi dua arah antara bapak ibu dengan kami selaku penyelenggara pelayanan," lanjutnya.
Derita juga menyampaikan laporan mendetail peserta yang mengikuti RKP, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 27 orang, dan yang tertanggung dalam Dipa 25 orang. Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan seperti Para Akademisi,
Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dari beberapa Kabupaten di Tapanuli Raya yakni; Kab. Samosir, Humbang Hasundutan, Toba, Tapanuli Utara, masing-masing kabupaten 2 personil dan masing-masing Dinas membawakan 1 kelompok peternak binaannya.
Praktisi Akademisi mengundang dari Universitas Tapanuli Utara, Universitas Sumatra Utara dari bidang prodi peternakan, Universitas HKBP Nomensen, 2 orang dari SMKN 1 Sipoholon, 2 orang dari SMKN Pangaribuan, Pemerintah Setempat Kepala Desa Mengatur Tampubolon, kelompok peternak Binaan BPTU-HPT dari Mora Pam, dan Insan Pers sebagai Mitra.
Torus Nangkok Nababan, S.Pt. Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyapa seluruh peserta FKP yang hadir, kegiatan ini adalah awal Dikepemimpinan bapak Kepala Balai Yude Maulana Yusuf, S.Pt., M.Si. yang sudah bersedia dan memberikan ruang untuk kami supaya Balai bisa lebih terbuka pada masyarakat melalui media sosial, dan sangat berharap pada bapak/ibu peserta bisa juga lebih terbuka bertukar informasi tentang peternakan.
"Apabila ada kekurangan kami dalam penyambutan dalam pelaksanaan kegiatan ini, atas nama Kepala Balai dan keluarga Besar (BPTU-HPT) Siborongborong memohon maaf yang sebesar-besarnya," ujarnya.
Pada Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik (FKP), yang dibuka oleh Kepala Balai BPTU-HPT Siborongborong Yude Maulana Yusuf, S.Pt., M.Si. memperkenalkan diri dan menyampaikan baru menjabat 5 bulan Kepala Balai dari bulan April 2024 yang lalu. Forum Konsultasi Publik ini seharusnya dilaksanakan diawal tahun, karena regulasi-regulasi dapat berubah, itu merupakan kewajiban kami untuk menginformasikan, misalnya tata cara pembelian ternak itu seperti apa, kami menerapkan bahwa pembelian hewan ternak itu sesuai dengan aturan yang berlaku setidaknya ada permohonan, setelah itu akan diproses apakah ditolak atau diterima kami akan segera informasikan.
"Harga-harga dari hewan ternak saya minta juga harus dipampang, kami tidak mau ada yang ditutup-tutupi, kode brilink akan kami berikan bagi pembeli hewan ternak, saya tekankan pada staff-staff tidak boleh pegang uang cash terlalu riskan resikonya," tegasnya.
"Mudah-mudahan forum seperti ini bisa kita laksanakan secara rutin diawal tahun dengan peserta yang lebih banyak lagi, Bagi bapak ibu yang ingin membeli ternak kami akan memenuhi sepanjang persediaan ternak masih ada kami akan memenuhi karena itu merupakan kewajiban kami, jangan sampai kehadiran Balai itu tidak memberi impek, kami ingin kedepannya kerjasama bapak/ibu Baik itu dari dinas, Perguruan tinggi, perangkat Desa, APH, kelompok-kelompok ternak, mari kita Berkolaborasi." Ujarnya.
"Saya selalu menekankan kepada staff-staff saya keberhasilan Balai adalah keberhasilan bapak/ibu semuanya begitu juga dengan sebaliknya, karena yang mengerjakan itu adalah staff-staff Balai," ungkapnya. Pada kesempatan itu Kepala Balai Yude Maulana Yusuf, S.Pt., M.Si. resmi membuka Forum Konsultasi Publik.
Mince sebagai Moderator menyampaikan kepada Torus Nangkok Nababan, S.Pt. sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Yude Maulana Yusuf, S.Pt., M.Si. sebagai kepala Balai untuk memaparkan materi Pelayanan Publik kepada peserta Forum Komunikasi Publik.
Pada kesempatan itu Kepala Balai memberikan pemaparan tentang Materi Pelayanan Publik.
Untuk revitalisasi Balai mudah-mudahan kedepannya sudah ada target-target tertentu kami ingin memperbaiki balai untuk memudahkan staff-staff saya bekerja, saya berharap juga peran-peran peneliti sangat-sangat kami perlukan juga, untuk kerbau perah idealnya berapa produksinya secara genetik bagus atau tidak kekerabatannya seperti apa kalau kita bicara bibit, hal itu yang perlu diketahui oleh para peneliti dari Perguruan tinggi atau dari atau dari lembaga penelitian lainnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasikan karena dalam waktu dekat kita pun akan berkoordinasi dengan UGM, Unsyiah, terkait penelitian kerbau termasuk dengan USU, hasil riset nantinya akan perbaikan ke Balai agar lebih baik lagi.
Untuk bimtek/pelatihan-pelatihan menjadi PR kami juga, bagaimana cara menanam rumput mudah-mudahan bisa terealisasi.
Untuk pelayanan pemasaran, dari pemohon ke petugas pemasaran (tim kerja) akan diproses selama 7 hari kerja, syarat standard pelayanan pemasaran, sepanjang stok masih ada kami akan layani, kita ada wacana untuk impor babi semoga dapat terealisasi dan kita akan kedatangan tamu dari Denmark, kedepannya kita akan laksanakan diskusi pengembangan ternak babi di Balai ini.
Bio Scurity mudah-mudahan juga bisa kita realisasikan pada tahun depan, nanti masuk ke kandang babi itu seperti masuk ke kandang ayam, harus dua kali mandi dua kali ganti baju, kedepannya seperti itu, dalam hal ini harus kita lakukan, saya baru diskusi dengan teman-teman yang baru pulang dari Thailand, Filipina, Denmark, Rata-rata mereka melakukan Biosecurity yang ketat, malah mereka stay didalam kandang tidak boleh keluar dalam satu periode, mudah-mudahan nanti bisa kita lakukan.
Prosedur pembelian bibit ternak nanti akan kita share di website, karena harga bisa berubah-ubah, tapi bukan berarti harga ternak di balai itu lebih mahal dari luar, akan lebih murah dari harga pasaran. Perubahan harga itu juga harus persetujuan dari jakarta, yang jelas ada aturannya.
Terkait kalau ada respon staff saya yang telat whatsapp saya aja, kalau ada pengajuan keberatan silahkan, kami akan terbuka silahkan kritik kami, terkait dengan keberatan kami akan membalas dengan aturan yang berlaku, karena kami tidak akan menolak tanpa ada alasan/penyebab yang mendasar hal itu bisa jadi pertanyaan besar bagi masyarakat.
Pengajuan keberatan layanan informasi publik silahkan atau bisa langsung ke nomor telpon 08116120525 silahkan aja laporkan jika ada terjadi penyimpangan staff saya, tentunya bapak/ibu yang melaporkan harus bertanggung jawab juga atas laporan yang diberikan itu. Sepanjang laporan itu benar terjadi kami tidak akan tutup-tutupi, tegasnya.
Kabid Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Samosir, Freddy Marbun, S.Pt menyampaikan kepada kapala Balai terkait kambing panorusan samosir sesuai dengan surat keputusan menteri pertanian nomor 40 tahun 2017, bahwa Kambing Panorusan Samosir sudah ditetapkan sebagai salah satu sumber daya genetik (SDG) ternak lokal Indonesia, dan sebagai sumber Plasma nutfah nasional, namun secara umum sudah banyak kami laksanakan program/kegiatan berkaitan dengan pengembangan kambing panorusan di samosir, tetapi berbagai macam kendala kami hadapi termasuk dalam pemeliharaan/penanganan kesehatan untuk pencegahan penyakit pada kambing tersebut itulah hal permasalahan utama, karena kambing gampang sekali kena penyakit dan yang kita lakukan masih dalam bentuk pemeliharaan tradisional, tuturnya.
ketersediaan hijauan di Silangit masih memadai, nanti kita coba buat kerjasama bagaimana caranya, tadinya kami mau audensi hari ini bersama dengan kepala Dinas Samosir, tapi karena sesuatu hal tidak jadi.
Mudah-mudahan hari yang akan datang bapak kepala Balai masih bersedia menerima kedatangan kami menunggu ibu kepala Dinas sudah ada waktu luang.
Tekait hewan ternak kerbau di kabupaten samosir populasinya sangat tinggi, namun masih ada kendala terkait pemeliharaan dan pencegahan penyakit Septicemia Epizootika, melalui Forum ini kami berharap kerjasama yang baik untuk penanganannya.
Untuk ternak babi di kabupaten Samosir, sudah bekerja sama dengan universitas HKBP Nomensen melalui LPPM, dan menetapkan desa tanjungan sebagai desa percontohan ternak babi di kabupaten Samosir. Pelatihan inseminasi buatan dan pelatihan pembuatan pakan, kendalanya dalam hal tersebut adalah di bagian ternak pejantan, tuturnya.
Torus Nangkok Nababan, S.Pt. Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyampaikan sebelumnya sudah merencanakan akan ke Kabupaten Samosir, namun kita ketemu di Balai atau di Samosir itu sama saja.
Mengenai kesehatan hewan kami bersedia untuk membantu, kami hanya berharap ada undangan untuk kami agar kami dapat mengatur waktu, bisa juga Dinas membuat Bimtek dalam pemeliharaan hewan ternak.
Yude Maulana Yusuf, S.Pt., M.Si Kepala Balai menyampaikan terkait kambing Samosir mudah-mudahan cepat terealisasi dapat kami kunjungi, terkait penyakit SE perlu di vaksin namun vaksin itu juga tidak gampang, yang jelas kita harus cari solusinya termasuk untuk hewan ternak babi, untuk MSG juga sampai saat ini juga kami masih pas-pasan, mudah-mudahan nanti kedepannya MSG ini pasti akan berjalan dan terimakasih untuk seluruh Kabupaten-kabupaten yang sudah dengan sabar menerima telpon-telpon dari staff kami tapi itu bukan buat kami karena kami harus melaporkan ke Jakarta, jelasnya.
Forum ini juga memberikan wadah bagi para pengguna layanan BPTU-HPT Siborongborong untuk menyampaikan kritik dan saran yang membangun agar Pelayanan BPTU-HPT Siborongborong tetap Prima dan terbaik. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang bergabung dalam Forum Komunikasi publik, Pungkasnya.
Dalam sesi rumusan masalah dari hasil diskusi dalam Forum Konsultasi Publik, ada beberapa hal-hal yang menjadi identifikasi masalah dan usulan rekomendasi perbaikan dari semua peserta yang berdiskusi antar lain Stakeholder, Pemerintah Kabupaten Dinas yang membidangi dari 4 Kabupaten, Kelompok Peternak dari masing-masing Kabupaten, Kelompok Peternak dampingan BPTU-HPT Siborongborong, Pihak universitas Fakultas yang membidangi ilmu peternakan, peserta magang/PKL BPTU-HPT Siborongborong, Pemerintah Setempat, Tokoh Masyarakat dan Mitra Kerja (Media Pers).
Seluruh peserta FKP melaksanakan diskusi dan saling memberikan masukan untuk mencari solusi yang terbaik sesuai dengan harapan Panitia/BPTU-HPT Siborongborong.
Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan FKP tersebut kerjasama dan peran aktif dari seluruh peserta diskusi.
Disesi terakhir, penandatanganan berita acara Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik yang mewakili dari setiap perwakilan masing-masing yang sudah ditentukan Panitia.
Panitia Pelaksana
1.Penangung Jawab
Yude Maulana Yusuf, S.Pt, M.Si
2.Ketua Pelaksana
Torus Nangkok Nababan, S. PT
3.Sekretaris
drh. Derita Sianturi
Anggota:
a. Seksi Akomodasi dan Konsumsi
drh. Saruedi Simamora
Octerensia Simamora, A.md
b. Perlengkapan
Ferri Max Simanungkalit, A.Md
Gindo Hutasoit
c. Dokumentasi
Iwan Kurniawan, A.Md
Zucelyn Damanik, S.Kom
d. Pengumpul Materi dan Pembuat Rumusan
Mince Manurung, SP
(API Manalu)
Posting Komentar