Dugaan Mark Up Dana Bos di OKI Memanas : SPM Ancam Laporkan 10 Sekolah
Kabupaten OKI, growmedia-indo.com -
Mark up dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kembali mencuat dan memanas. Serikat Pemuda Masyarakat Sumsel yang di prakarsai oleh Yovi Meitaha mengancam akan melaporkan sepuluh Sekolah Dasar Negeri ( SDN ) di wilayah Kecamatan Lempuing Jaya, Kejaksaan Negeri OKI terkait dugaan tersebut.
"Kami menemukan indikasi kuat adanya ketidaktransparanan dalam pengelolaan dana BOS di sepuluh sekolah tersebut melalui analisis laporan SPj BOS," tegas Yovi Meitaha.
Kordinator aksi SPM Sumsel Yovi Meitaha saat ditemui oleh Media di depan SPBU Celika pada Senin, 26 Agustus 2024 pukul' 08.30 WIB.
"Menemukan bukti-bukti yang menunjukkan adanya dugaan mark up dan kurangnya transparansi dalam penggunaan dana bos," ujar Yovi.
Sepuluh SDN yang terancam dilaporkan meliputi SDN 1 Lubuk Seberuk, SDN 2 Lubuk Seberuk, SDN 1 Lubuk Makmur, SDN 2 Lubuk Makmur, SDN 1 Rantau Durian 1, SDN 2 Rantau Durian 2, SDN 1 Suka jaya,dan SDN 1 Lubuk Makmur.
"Kami ingin memastikan bahwa dana BOS yang merupakan amanah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, digunakan secara tepat dan transparan," tambah Yovi.
SPM menyatakan akan melaporkan sepuluh sekolah tersebut ke Kejaksaan negeri OKI pada Selasa, 27 Agustus 2024.
(Taufik
Posting Komentar