Jakarta, growmedia-indo.com -
Pemilihan Umum Kepala Daerah Republik Indonesia akan segera berlangsung dalam waktu dekat. Persiapan ke arah sana pun sudah dilakukan. Perhelatan demokrasi yang disebut Pemilu diramaikan lagi dengan nama-nama yang sudah berkibar. Sebutlah, Edy Rahmadi untuk Sumatra Utara, Ridwan Kamil Jawa Barat dan digadang gadang ikut di Jakarta.
Yang menarik adalah kehadiran Anies turun dalam pertarungan Pilkada jadi perhatian khalayak.
Di satu sisi kepesertaannya jadi daya tarik tersendiri untuk calon gubernur lawan. Sampai-sampai Koalisi Indonesia Maju melirik Ridwan Kamil untuk berpartisipasi. Bahkan partainya perubahan yang dulu jadi backup Anies mulai berhitung. seperti PKS, PKB, NasDem.
Untuk warga Jakarta sebagai yang pernah menjadi warga Anies banyak kesan yang ditinggalkan. Seperti Stadion JIS yang dibangun dengan tenaga kerja lokal, layanan moda transportasi terintegrasi Jaklingko gratis yang bisa menjangkau hampir seluruh penjuru Jakarta, layanan pengobatan gratis warga di fasilitas kesehatan puskesmas. Subsidi makanan bergizi dapat dinikmati warga Jakarta, dan lain sebagainya.
Perjalanan Anies ternyata tak semulus yang diperkirakan. Begitu banyak hal yang dihadapi terkait pencalonannya.
Partai Negoro yang dipimpin oleh Faisal Assegaf menangkap fenomena tersebut agar tidak berkembang liar dengan merangkul simpatisan dan relawan Anies. Mereka berusaha menjembatani keresahan itu dengan membuka ruang saluran aspirasi mereka. Dalam acara konferensi pers di satu resto di Jakarta dilakukan Partai Negoro besutan Faisal Assegaf, nampak begitu banyak undangan selain pendukung partai juga terdapat politisi lain yang turut hadir seperti Egi Sujana dan Olvah Alhamid.
Pada kesempatan ini, Olvah Alhamid menyampaikan tanggapannya kepada awak media.
"Saya orang NasDem, sebelum bapak-bapak bertanya, jangan tanya soal Nasdem, saya datang kesini personal," ucapnya.
"Pak Anies orang tawadhu masya Allah dia bisa lewati kecaman hinaan, dia tetap tentang tetap tawadhu, karena tidak semua pemimpin bisa seperti itu, amanah, visioner, apa yang beliau impikan tentang bangsa ini sekarang, itu sudah berpuluh-puluh tahun dipikirkan. Beliau jadi aktifis di kampus, pejuangan yang cukup panjang. Menurut saya sangat pantas untuk didukung," ugkapnya.
Ditanya terkait penjegalan pada Pak Anies di Pilkada Jakarta, ia menjawab, "sebagai masyarakat sipil, tentunya kita dikasih Tuhan akal untuk berfikir. Saya sempat bingung, kenapa segitunya. Kenapa segitunya sampai dimanapun pak Anies maju dijegal. Negara ini kan harus demokrasi, tapi ternyata demokrasinya mundur," tandasnya.
"Siapapun bisa mendukung siapapun bisa tidak mendukung. Tapi kalau tidak mendukung biarkan saja dia berjuang. Tapi kenapa kok dijegal. Ada apa sebenarnya, itu saja yang saya pikirkan," tambahnya lagi.
Ketika ditanya harapannya kedepan untuk Jakarta, Olva Alhamid berharap Jakarta mempunyai "pemimpin yang amanah yang tawadhu, yang baik, betul-betul, pak Anies itu kerjanya diem-diem aja tau tau tiba-tiba ada aja semuanya kan. Jadi untuk Jakarta, rakyat Jakarta carilah banyak masukan cari banyak artikel jangan baca hoax, jadi lah pintar," pungkasnya.
Diketahui bahwa Olvah Alhamid adalah seorang model yang juga terjun menjadi Caleg Papua 2024 untuk DPR RI dari Partai Nasional Demokrat. Ia juga merupakan pemenang Kontes Puteri Indonesia Papua Barat 2015 dan meraih posisi 5 Besar di Puteri Indonesia 2015 meraih penghargaan Puteri Intelegensia. Dikirim ke Mesir mewakili Indonesia pada ajang Miss Eco Universe 2016 (sekarang MissEco International).
(Nanang)
0 Komentar