Buru, growmedia-indo.com -
Menjelang HUT RI ke 79 Tahun Indonesia Merdeka, Tokoh Muda perwakilan
masyarakat Desa Nafrua Kecamatan Lolong Kuba Kabupaten Buru, bernama Ahcon
Nurlatu ungkapkan kekecewaannya terhadap Pemda Buru, Bursel, Pemprov Maluku dan
pusat.
Dimana program pemerintah terlebih khusus Bapak Presiden
Jokowi Dodo menyatakan bahwa program infastruktur membangun dari desa ke kota,
namun sampai saat ini masyarakat Desa Nafrua belum merdeka lewat Infastruktur.
“Sampai saat ini jalan
menuju Desa Nafrua masih darurat, belum diaspal dan 2 jembatan Air Besar Waeapo
& Waemkedan belum diberikan jembatan,” ujar Achon Nurlatu.
“Saat hujan, masyarakat harus pikul motor serta baru ini di
tempat Rahisi Fatbohon Tanjakan Waemkedan terjadi putus jalan tidak ada gerakan,”
tambah Achon.
Mengapa di atas ada sebut Pemda Bursel karena jalan ini
merupakan poros utama Namrole Namlea Tifu Bursel Danau Rana (Kecamatan
Fena-afan Bursel).
Maka secepatnya ada gerakan dari 2 Bupati Buru dan Bursel
agar jalan poros utama ini dinaikkan menjadi jalan provinsi agar secepatnya
jalan ini diperhatikan.
“Secara jujur kami seluruh desa dan dusun dari Waengapan
Mesayang Watimpuli Nafrua Batu Karang sampai ke Fena Fafan sudah kecewa
terhadap pemerintah atas janji tinggal janji untuk jalan poros utama
Buru-Bursel ini,” tandas Achon.
Diakhir Achon mengatakan, “Apalagi menjelang tahun politik Pilkada,
hanya kami korban-korban politik tapi tidak pernah menikmati program pemerintah
lewat infastruktur,” tutupnya.
(Wider Nurlatu)
0 Komentar