Garut-Simpang, 31 Agustus 2024 – Program Setunting yang dilaksanakan di Desa Simpang menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Pasalnya, program yang seharusnya ditujukan untuk membantu anak-anak yang mengalami stunting atau kekurangan gizi, diduga tidak tepat sasaran. Banyak warga yang mempertanyakan ketepatan data pengajuan, yang menurut mereka, tampak asal-asalan.
Beberapa warga melaporkan bahwa penerima bantuan berupa daging ayam dan telur dalam program tersebut justru adalah bayi-bayi yang terlihat sehat dan gemuk, bukan mereka yang seharusnya masuk dalam kategori stunting. "Lucu rasanya, masa yang menerima bantuan adalah bayi yang sehat dan gemuk. Sebenarnya, yang dianggap stunting itu yang seperti apa?" ujar seorang warga Desa Simpang yang enggan disebutkan namanya.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Desa Simpang segera mengambil langkah untuk melakukan evaluasi dan pendataan ulang guna memastikan program ini tepat sasaran. "Kami memahami kekhawatiran masyarakat dan akan segera melakukan evaluasi serta pendataan ulang. Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkannya," ujar Kepala Desa Simpang dalam pernyataan resminya.
Evaluasi ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan dan kekhawatiran masyarakat, serta memastikan bahwa program Setunting berjalan sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu membantu anak-anak yang benar-benar membutuhkan asupan gizi tambahan.
(Dea)
0 Komentar