Projo Akan Tentukan Jadi Parpol Atau Tidak Pada Akhir September

                                       

Jakarta, growmedia-indo.com -

Kekompakan dan solidnya pendukung Jokowi tak perlu diragukan. Terbukti sudah dua periode mereka mampu mempertahankan diri dan menghantar Joko Widodo menjadi RI 1. Dari sekian banyak Ormas pedukung, militansi Projo memang moncer. Muncul banyak pertanyaan akankah Ormas itu bertransformasi menjadi partai politik?

 

Dalam kesempatan setelah menghadiri pembentukan Relawan Satgas Indonesia Anti Judi Online, Panel Barus, Bendahara umum Projo mengemukakan bahwa hal ini akan dibahas pada Kongres 3, September mendatang, (29/7/2024).

 

"Jadi akhir September, Projo akan menggelar kongres yang ke-3, insya Allah kita mengundang Pak Jokowi, Pak SBY, Pak Prabowo dan Pak Gibran Rakabumingraka,” ujarnya.

 

“Insya Allah kita undang para calon kepala daerah. Tentu dalam hal ini kan Kongres ini forum tertinggi. Dan dalam hal ini segala hal akan kita bahas, bisa jadi ada perubahan,” tambah Barus.

 

Lanjut ia mengatakan, “Ada perubahan AD/ ART , pemilihan pengurus baru, seperti taktik pemenangan startegi, taktik calon pemenangan calon kepala daerah, Projo di DKI. Yang kedua strategis bagaimana Projo ke depan mengawal bagaimana Prabowo-Gibran ini yang kami yakini sebagai pelanjut Pak Jokowi bisa solid sukses,” pungkasnya.

 

“Kita pengen dinamika usulan gagasan diambil dari bawah sehingga putusan yang diambil dari hasil Kongres adalah sebuah putusan yang mempunyai ruh yang jadi keputusan bersama, yang harus dijalankan bersama sama kader-kader Projo,” lanjutnya.

 

Ketika ditanya apakah akan menjadi partai, Projo secara terbuka menyampaikan, ”apakah nanti Projo akan menjadi apa, nanti kita diskusikan menjadi apa menjadi Ormas nasional atau menjadi apa nanti kita diskusikan,” ungkapnya.

 

“Organisasi ini alat perjuangan. Jadi dia akan menyesuaikan, nanti diputuskan di Kongres. Saya tidak punya kapasitas untuk bicara itu. Dimungkinkan ada perubahan bentuk lalu perubahan ADART dibenarkan. Dimungkinkan bila itu dianggap perlu oleh seluruh kader Projo. Tapi Kongres ini temanya tidak jauh dari keberlanjutan," tambahnya.

 

Ditanya untuk di Jakarta bagaimana jika berhadapan dengan Anies-baswedan?

 

“Kami mendukung Pak Ridwan Kamil, kami sudah berkalkulasi bahwa dengan sosok Pak Ridwan Kamil yang berpengalaman di Jawa Barat memimpin penduduk paling besar yaitu sekitar 50 juta jiwa. Beliau juga seorang moderat, pengalamannya teruji di Jawa Barat, saya pikir Ridwan Kamil bisa mengungguli lawannya salah satunya Anies Baswedan,” jawab Barus.

 

Lanjut ia menambahkan, “kalau hari ini angka survei mengatakan Anies yg paling tinggi, saya ajak teman-teman melihat ke belakang. Pilkada 2012, Pak Jokowi dengan kontestan lain kalau tidak salah 6 kontestan, diprediksi tak akan menang apalagi ada Fauzi Bowo, tapi faktanya yang menang Pak Jokowi,” pungkasnya.

 

“2017 dalam survey kemarin hari Sabtu, kita baru konferensi pers baru mengumumkan Ahmad Luthfi  di dukungan Projo ke-5. Ada pak Ahmad Lutfi sebagai calon gubernur yg kita dukung, jadi ke depan kalau sudah mendaftar, sudah putus di KPU baru kita akan bergerak. Maka Projo sangat senang kalau ada figur-figur seperti mas Kaesang.

 

“Mohon maaf kalo yg bersifat gosip kami masih kalkulasi,” tutupnya.

 

(Nanang)

0 Komentar