Medan, growmeidia-indo.com -
PSI dan Demokrat mendadak mengalihkan dukungan ke pasangan yang diusung Nasdem dan Gerindra yakni Rico Waas-Zakiyuddin membuat Muhammad Roni Pratama dari Aliansi Mahasiswa Pemerhati Kebijakan Publik Sumatera Utara (AMPKP Sumut) angkat bicara.
Roni mengatakan bahwa PSI dan Demokrat mendadak mengalihkan dukungan ke pasangan yang diusung Nasdem dan Gerindra yakni Rico Waas-Zakiyuddin tidak menggambarkan demokrasi yang baik di hadapan masyarakat.
Karena semua elemen masyarakat sudah mengharapkan beliau (Aulia Rachman) untuk maju menjadi calon Walikota terkhusus masyarakat Medan Utara, hal ini dapat merusak pemikiran masyarakat terhadap politik yang jelas-jelas menimbulkan perpecahan antar golongan.
"Sangat miris melihatnya perpolitikan di kota Medan padahal sudah direkom B1-KWK malah dicabut buat calon lain," ungkapnya, Rabu (28/8/2024).
Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman batal maju di Pilkada Kota Medan Tahun 2024 yang semula resmi didukung tiga partai politik yakni PSI, Demokrat dan PKS.
Kepastian batalnya Aulia Rahman maju diawali dengan beralihnya dukungan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang semula memberikan B1KWK kepadanya beralih ke pasangan lain. Begitu juga dengan Partai Demokrat.
PSI dan Demokrat mendadak mengalihkan dukungan ke pasangan yang diusung Nasdem dan Gerindra yakni Rico Waas-Zakiyuddin.
Aulia Rachman yang dihubungi wartawan, Rabu (28/8/2024) dini hari, membenarkan batalnya maju di Pilkada Medan Tahun 2024.
“Karena tiga partai politik pendukung tia-tiba mencabut dukungannya. Semula PSI dan Demokrat kemudian PKS menyusul. Jelas kita gak berlayar,” ucap Aulia.
Ketika ditanya kenapa parpol yang sebelumnya resmi mendukungnya mengalihkan dukungan ke pasangan lain, Aulia menyebut ada intervensi.
“Batal, intervensi kuat dari atas jangan sampe berlayar,” jelas Aulia.
(Septian Hernanto)
0 Komentar