Sejumlah Simpatisan dan Loyalis Dukung PKS Usung Kader Maju di Pilkada Kota Medan


Medan, growmedia-indo.com -

Menyikapi dinamika Pilkada Kota Medan yang telah memasuki masa pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan tahun 2024, banyak simpatisan dan loyalis Partai Keadilan Sejahtera yang angkat bicara salah satunya Muhammad Liputra yang juga merupakan Ketua Millenial Pemantau Demokrasi Medan (MPD Medan) pada Rabu (28/8/24). Liputra angkat bicara terkait partai PSI dan Demokrat yang menarik dukungan dari Aulia Rahman dan Hidayatullah dan meminta ketegasan sikap PKS. 


Ketua Umum MPD Medan Muhammad Liputra, S.S mengatakan bahwa PKS seharusnya tetap kokoh dan percaya diri untuk mendorong kadernya sendiri. Mengingat besarnya suara PKS pada pileg kemarin dan berhasil mendapatkan 8 kursi atau 16% kursi di DPRD Medan.


“Kami mendesak PKS seharusnya mendorong kadernya sendiri untuk maju di Pilwakot Medan 2024 ini. Bermodalkan 8 kursi dan suara 186.789 pada Pileg kemarin, harusnya PKS optimis dalam Pilkada kali ini. Tidak hanya itu di Pilwalkot 2020 kemarin saat PKS mengusung Akhyar Salman hanya dengan PKS Demokrat menghadapi Bobby Aulia dengan koalisi besarnya yaitu semua partai kecuali PKS Demokrat, PKS tetap berhasil mendapatkan suara yang tidak jauh dari koalisi gemuk tersebut. Ditambah lagi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan pencalonan Walikota/Bupati dengan jumlah kursi 6,5 persen dikota/kabupaten dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) diatas 1 juta. DPT Medan 1,8 juta dan PKS punya 8 kursi atau 16% kursi di DPRD Medan. Tentu ini adalah kekuatan yang luar biasa bagi PKS Kota Medan," terangnya.


Beliau juga mengatakan bahwa “PKS tidak usah ikut-ikutan partai lain untuk masuk ke Rico Zaky, tetap saja percaya diri terhadap kader dan kekuatan yang dimilikinya dalam menghadapi Pilkada ini. Kalaupun nanti PKS mengusung Kadernya sendiri, kami dari akar rumput siap 100% memenangkannya dalam Pilkada Medan ini,” tutupnya.


Sementara itu Direktur Eksekutif Wilayah Prodewa Sumut Fahrul Rozi Panjaitan menilai ada perubahan sikap  mengenai kebijakan ditubuh PKS sekarang ini. 


"Kita melihat belakangan ini terjadi perubahan sikap dari PKS pasca pemilu mengenai kebijakan dalam hal pengusungan calon kepada daerah. Hal ini kita lihat di pilkada kota Medan yang seharusnya PKS bisa mengusung kadernya sendiri untuk maju bertarung sebagai calon walikota Medan sendiri tanpa perlu berkoalisi. Sama hal nya seperti PDIP yang berani memajukan kadernya sendiri tanpa perlu berkoalisi tapi sayangnya PKS tidak melakukan itu.


"Harusnya keuntungan yang dimiliki oleh PKS bisa dimaksimal dengan ikut membuat calon sendiri bukan malah ikut bergabung dengan koalisi yang sudah ada, padahal ada banyak kader PKS yang potensial bisa bertarung di pilkada Medan seperti Hidayatullah, Rajudin dan lainnya yang memiliki elektabilitas dan popularitas cukup tinggi untuk bisa menang melawan calon yang sudah ada,” tutupnya.


(Septian)

0 Komentar