Bekasi, growmedia-indo.com -
Toko obat yang sebelumnya terlibat dalam dugaan penjualan obat jenis G dengan berkedok konter penjualan di Bekasi kembali menjadi sorotan publik. Setelah sempat ditutup pada 21 Juli lalu akibat razia gabungan oleh Indonesian Grassroots Coalition (IGC) dan mahasiswa anti-narkoba, toko tersebut kini dilaporkan kembali beroperasi di lokasi yang sama. (19/8/2024).
IGC dan kelompok sosial kontrol yang aktif mengawasi peredaran narkoba di masyarakat, melalui pantauan terbaru di lapangan, menemukan toko tersebut kembali membuka konter penjualan obat. Menurut temuan di lapangan, toko ini dijaga oleh orang yang sama dan tetap beroperasi di alamat yang sama, meskipun sebelumnya Karang Taruna setempat telah menyatakan bahwa toko tersebut akan ditutup secara permanen.
"Kami sangat kecewa dan mencurigai adanya manipulasi atau permainan di balik layar yang memungkinkan toko ini kembali beroperasi. Ini jelas mengabaikan komitmen penegakan hukum dan kesehatan masyarakat," ujar salah satu anggota IGC yang terlibat dalam razia tersebut.
IGC menduga adanya keterlibatan pihak-pihak tertentu yang memberikan kelonggaran kepada toko obat tersebut untuk kembali beroperasi, meski sudah jelas melanggar aturan. Hal ini memunculkan pertanyaan serius mengenai efektivitas penegakan hukum dan integritas otoritas terkait dalam menangani kasus-kasus seperti ini.
Masyarakat lokal dan para pemuda yang terlibat dalam gerakan anti-narkoba mendesak agar pihak berwenang segera melakukan tindakan tegas. "Ini bukan hanya soal pelanggaran hukum, tapi juga soal melindungi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan obat keras," tambah seorang pemuda dari Karang Taruna yang turut dalam razia bulan lalu.
Pihak toko obat belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan ini. Namun, tekanan dari masyarakat dan kelompok penggiat sosial semakin meningkat, menuntut transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus ini.
Kasus ini telah menimbulkan keprihatinan luas dan diharapkan dapat segera diselesaikan dengan tindakan yang tegas dan adil demi kepentingan bersama.
0 Komentar